Adu Prestasi Timnas Indonesia Vs Vietnam dari Level ASEAN, Asia hingga Dunia: Benarkah Jomplang?

waktu baca 2 menit
Adu Prestasi Timnas Indonesia Vs Vietnam dari Level ASEAN, Asia hingga Dunia: Benarkah Jomplang?

Adu Prestasi Timnas Indonesia Vs Vietnam dari Level ASEAN, Asia hingga Dunia: Benarkah Jomplang?

Sulawesitoday– Ketika melangkah ke dalam panggung sepak bola ASEAN, mata semua penggemar tertuju pada dua kekuatan: Timnas Indonesia dan Timnas Vietnam. Namun, dalam sorotan penuh, tersembunyi perbedaan yang mencolok dalam catatan prestasi kedua tim ini. Mengarah ke pertemuan mereka dalam babak kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, kita harus bertanya: benarkah perbandingan prestasi mereka begitu jomplang?

Prestasi di Piala AFF: Koleksi Gelar Juara

Kisah perjalanan di level ASEAN menggambarkan peta prestasi yang berbeda bagi kedua tim. Timnas Vietnam memancangkan bendera kemenangan dengan dua gelar juara Piala AFF, mengukir namanya di edisi 2008 dan 2018. Sementara itu, Timnas Indonesia masih berjuang meraih podium, dengan prestasi terbaiknya hanya sebatas status runner-up. Meski begitu, dengan enam kali mengamankan peringkat kedua, mereka mempertahankan ketegasan dalam persaingan.

Perbandingan Prestasi di Piala Asia

Jika kita melangkah ke level yang lebih tinggi, Piala Asia, perbandingan prestasi semakin nyata. Vietnam mengukir jejak gemilang dengan pencapaian perempat final pada edisi 2007 dan 2019. Sementara itu, Indonesia baru-baru ini menorehkan sejarah dengan melaju ke babak 16 besar pada Piala Asia 2023, menciptakan titik terang baru dalam rekam jejaknya yang sebelumnya kusam.

Level Piala Dunia: Satu Kesamaan

Namun, di tengah perbedaan yang mencolok, ada satu hal yang menyatukan: keduanya belum pernah mencicipi panggung Piala Dunia. Meskipun pernah berpartisipasi pada edisi 1938 dengan nama Hindia Belanda, Indonesia belum mampu kembali ke panggung prestisius itu. Begitu pula Vietnam, yang baru mulai aktif dalam kualifikasi pada edisi 1994 setelah periode absen akibat ketidakstabilan politik.

Kesimpulan

Dari perbandingan ini, kita dapat menyimpulkan bahwa meskipun perjalanan keduanya dalam sepak bola memiliki arah yang berbeda, mereka tetap menorehkan jejak yang berarti dalam sejarah sepak bola Asia Tenggara. Pertemuan mereka dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 mungkin adalah babak baru dalam rivalitas yang terus berkembang antara dua kekuatan sepak bola regional ini. Mari kita saksikan bersama bagaimana perjalanan mereka melanjutkan cerita ini dalam panggung sepak bola dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *