BPOM di Palu Menjamin Keamanan Takjil di Pasar Ramadhan dari Bahan Kimia Berbahaya

Perbesar

BPOM di Palu Menjamin Keamanan Takjil di Pasar Ramadhan dari Bahan Kimia Berbahaya

Sulawesitoday– Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Palu, Sulawesi Tengah, menegaskan bahwa takjil yang dijual oleh pedagang pada hari pertama puasa di pasar Ramadhan aman dari campuran bahan kimia seperti rhodamin b, methanyl yellow, boraks, dan formalin.

Ketua Tim Publikasi dan Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) BPOM di Palu, Hidayat, mengatakan bahwa pihaknya telah memeriksa sekitar 28 sampel makanan dan minuman, dan hasilnya tidak ditemukan campuran bahan kimia pada makanan tersebut.

Pada hari pertama di pasar Ramadhan, BPOM menyediakan laboratorium bergerak untuk memeriksa makanan yang dijual oleh pedagang kepada masyarakat. Pengambilan sampel dilakukan secara acak dari berbagai jenis makanan dan minuman yang dijual. Hidayat menjelaskan bahwa sampel diambil dari makanan atau minuman yang berpotensi mengandung empat campuran bahan kimia yang disebutkan sebelumnya.

“Walaupun tidak ditemukan campuran bahan berbahaya pada makanan yang dijual oleh pedagang di pasar Ramadhan, kami tetap melakukan edukasi kepada masyarakat sebagai konsumen maupun pedagang terkait keamanan pangan,” ungkap Hidayat.

Hidayat menambahkan bahwa pada Ramadhan tahun lalu, BPOM juga tidak menemukan adanya makanan atau takjil yang terkontaminasi bahan kimia seperti pewarna tekstil dan bahan lainnya.

Selain itu, BPOM Palu telah melakukan pengawasan terhadap olahan makanan dan minuman ini sebanyak delapan kali selama bulan Maret, dengan satu kali di Kabupaten Sigi, dua kali di Kabupaten Donggala, dan enam kali di Kota Palu.

BPOM Palu juga berencana untuk terus melakukan pengawasan terhadap olahan berbuka puasa tersebut selama 15 kali di setiap kecamatan yang ada di Kota Palu selama bulan Ramadhan.