Brinicle, Jari Kematian Jadi Hantu di Laut Dingin
Brinicle: Jari Kematian Laut Dingin
Sulawesitoday – Bayangkan menyelam di laut Antartika yang dingin membeku.
Tiba-tiba, kamu melihat sebuah jari es raksasa menjuntai dari bawah, bagaikan hantu putih yang mematikan.
Fenomena alam yang menakjubkan ini disebut brinicle, atau jari kematian.
Brinicle adalah stalaktit es yang terbentuk di bawah air laut yang dingin.
Bentuknya yang seperti jari dan efeknya yang mematikan bagi biota laut membuatnya mendapat julukan “jari kematian”.
Formasi dan Struktur Brinicle
Brinicle terbentuk saat air garam yang sangat dingin, dengan suhu sekitar -2°C, mengalir keluar dari celah di es laut.
Saat air dingin ini bertemu dengan air laut yang lebih hangat, sekitar -1°C, terjadilah proses kristalisasi yang cepat.
Kristal garam ini kemudian menempel pada dasar laut dan tumbuh ke atas, membentuk struktur seperti jari.
Brinicle dapat tumbuh hingga beberapa meter panjangnya dan memiliki diameter sekitar 10 cm.
Strukturnya rapuh dan mudah patah, namun dapat terbentuk kembali dengan cepat.
Brinicle, Si Pembawa Kematian
Brinicle bagaikan monster es yang membawa kematian bagi biota laut di sekitarnya.
Air yang sangat dingin di sekitar brinicle membekukan dan membunuh semua makhluk hidup yang bersentuhan dengannya.
“Brinicle dapat memusnahkan seluruh ekosistem laut kecil dalam hitungan menit,” kata Dr. Steve Ackley, seorang ahli kelautan dari University of Alaska Fairbanks.
Brinicle, Fenomena Langka yang Menakjubkan
Brinicle adalah fenomena alam yang langka dan sulit diamati.
Pertama kali didokumentasikan pada tahun 2011 oleh tim film dokumenter BBC di laut Antartika.
Meskipun brinicle adalah fenomena yang mematikan, namun keindahannya yang unik dan langka menjadikannya salah satu keajaiban alam yang paling menarik untuk dipelajari.
Ilustrasi:
Bayangkan sebuah jari es raksasa menjuntai dari bawah laut, bagaikan stalaktit putih yang berkilauan.
Di sekitarnya, air laut berwarna biru tua membeku dan berubah menjadi kristal es.
Ikan-ikan kecil yang berenang di dekat brinicle langsung membeku dan mati.
Perbandingan:
Brinicle dapat dibandingkan dengan stalaktit es yang terbentuk di gua-gua.
Namun, brinicle jauh lebih besar dan lebih berbahaya.
Brinicle juga dapat dibandingkan dengan tornado, yang merupakan fenomena alam yang kuat dan destruktif.
Kesimpulannya,Brinicle adalah fenomena alam yang langka dan menakjubkan.
Meskipun mematikan bagi biota laut, brinicle adalah pengingat akan kekuatan alam yang luar biasa.
![](https://www.sulawesitoday.com/wp-content/litespeed/avatar/ca3e189ac6e1a0ce573318b8474bad4e.jpg?ver=1721533203)