Disdikbud Diminta Fokus Melakukan Pendataan Anak Putus Sekolah

waktu baca 2 menit

Disdikbud Diminta Fokus Melakukan Pendataan Anak Putus Sekolah – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) diminta untuk fokus dalam melakukan pendataan anak putus sekolah secara rutin dengan data yang akurat.

Wakil Bupati Parigi Moutong, Badrun Nggai mengatakan, bahwa hal ini sangat penting dan menjadi dasar untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di wilayah tersebut. Sebagai Ketua Penanggulangan Kemiskinan, Badrun menyadari bahwa kelanjutan pendidikan anak merupakan upaya untuk mengatasi kemiskinan ekstrem di Parigi Moutong.

“Hal ini tidak hanya menjadi tanggung jawab Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, namun juga tanggung jawab Pemerintah Desa dan kelurahan,” kata Badrun, belum lama ini.

Badrun Nggai menambahkan, bahwa untuk mengatasi tantangan tersebut, dinas terkait harus dibantu oleh pemerintah desa dan kelurahan dalam melakukan verifikasi data P3KE khususnya dalam bidang pendidikan anak sekolah. Badrun turut mengingatkan, bahwa berdasarkan instruksi dari Presiden, pemerintah kabupaten harus mampu menuntaskan angka kemiskinan di Parigi Moutong hingga mencapai nol persen pada tahun 2024 mendatang.

Sementara itu, Sekretaris Bappalitbangda, Krisdaryadi Ponco Nugroho menjelaskan, Disdikbud harus mengelompokkan data putus sekolah berdasarkan usia serta menjustifikasi di lapangan untuk mendapatkan data yang akurat. Selain itu, perlu diperhatikan kendala dan permasalahan yang dialami oleh masing-masing anak sehingga dapat dilaporkan ke Pemda untuk dilakukan intervensi yang tepat sasaran.

“Kewajiban Pemda tidak hanya mengatasi jumlah anak yang putus sekolah, tetapi juga melanjutkan pendidikan dari SD, SMP, SMA serta memantau jejak pendidikannya. Kenapa mereka tidak melanjutkan pendidikan dan mendapatkan hak mereka sebagai pelajar,” jelasnya.

Wabup Parimo, Badrun Nggai, saat menyampaikan sambutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *