Gubernur Sulawesi Tengah Mendorong Pengembangan Pendidikan Vokasional

waktu baca 2 menit
Foto: Gubernur Rusdy Mastura memimpin peringatan Haul Guru Tua ke-56 tahun, Al Habib Sayid Idrus Bin Salim Al-Jufri, di Kompleks Al-Khairaat Pusat, Minggu 21 April 2024. (Aswadin)

Gubernur Sulawesi Tengah Mendorong Pengembangan Pendidikan Vokasional

Sulawesitoday – Gubernur Rusdy Mastura memimpin peringatan Haul Guru Tua ke-56 tahun, Al Habib Sayid Idrus Bin Salim Al-Jufri, di Kompleks Al-Khairaat Pusat, Minggu 21 April 2024.

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh, termasuk Wakil Gubernur Ma’mun Amir dan para Abnaul Al-Khairaat.

Dalam sambutannya, Gubernur Rusdy Mastura menggambarkan betapa pentingnya peran Habib Sayid Idrus Bin Salim Al-Jufri dalam perkembangan pendidikan di Sulawesi Tengah. Beliau menekankan bahwa guru tua bukan sekadar ulama biasa, melainkan pencerah bagi bangsa dan negara.

“Guru tua telah membangun 420 cabang pendidikan pada tahun 1969, dan kini telah berkembang menjadi lebih dari 1.550 sekolah madrasah, pondok pesantren, perguruan tinggi, rumah sakit, dan usaha,” ungkap Gubernur.

Rusdy Mastura juga menyoroti pentingnya terus mengembangkan pendidikan vokasional sesuai dengan kebutuhan industri. Menurutnya, konsep pendidikan berbasis vokasional industri saat ini sedang dikembangkan untuk memastikan lulusan sekolah dapat menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar kerja yang berkembang.

“Dalam menghadapi era baru ini, kita harus fokus pada pengembangan lembaga pendidikan vokasional, kejuruan, dan keahlian,” tambahnya.

Ia juga menggarisbawahi potensi Sulawesi Tengah sebagai daerah kaya sumber daya manusia, terutama dalam sektor kelautan, perikanan, pertanian, dan perkebunan. Gubernur berharap agar potensi ini dapat dimanfaatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi regional dan nasional.

“Dengan sumber daya manusia yang siap dan pendidikan yang berkualitas, kita bisa maju menjadi pemimpin peradaban baru bagi Indonesia,” tutur Rusdy.

Di akhir sambutannya, Gubernur mengajak para Abnaul Al-Khairaat untuk merenungkan pengabdian dan perjuangan Guru Tua dalam membangun generasi muda. Dengan demikian, semangat perjuangan guru tua dapat terus diteruskan demi kemajuan pendidikan dan pembangunan di Sulawesi Tengah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *