Gunung Bawakaraeng, Tempat Mendaki Favorit di Sulawesi Selatan

waktu baca 3 menit
menyajikan berbagai destinasi wisata yang memanjakan mata dan jiwa. Salah satu tempat yang menarik untuk dijelajahi adalah Gunung Bawakaraeng di Sulawesi Selatan. Gunung ini bukan hanya menyuguhkan panorama alam yang menakjubkan, tetapi juga sarat dengan mitos dan kisah menarik yang membuatnya menjadi destinasi favorit bagi para pendaki. Foto: tangkap layar facebook

Sulawesitoday- Indonesia, dengan kekayaan alamnya yang memukau, menyajikan berbagai destinasi wisata yang memanjakan mata dan jiwa. Salah satu tempat yang menarik untuk dijelajahi adalah Gunung Bawakaraeng di Sulawesi Selatan. Gunung ini bukan hanya menyuguhkan panorama alam yang menakjubkan, tetapi juga sarat dengan mitos dan kisah menarik yang membuatnya menjadi destinasi favorit bagi para pendaki.

Mengenal Mitos yang Terkenal di Bawakaraeng

  • Pasar Anjaya

Pertama-tama, mari kita berkenalan dengan Pasar Anjaya, sebuah tempat yang sarat dengan mitos dan cerita mistis. Terletak di antara Gunung Bawakaraeng dan Lompo Battang, pasar ini menjadi titik berkumpul makhluk gaib, terutama jin. Meskipun namanya mengingatkan pada pasar biasa, lokasi ini tidak sesuai dengan ekspektasi. Pendaki yang mengunjungi Pasar Anjaya konon dapat mendengar suara riuh yang misterius, meskipun ketika tiba di lokasi, pasar tersebut justru sepi.

Pendaki diimbau untuk tidak mendirikan tenda di tempat ini, meskipun kondisi tanah lapangnya sangat cocok. Beberapa cerita bahkan mencatat pengalaman pendaki yang mendengar suara tanpa melihat sumbernya. Hindarilah kesendirian saat melintas di Pasar Anjaya, terutama saat malam menjelang, agar perjalanan Anda tetap aman dan nyaman.

  • Noni di Pos 3

Cerita mistis lainnya berkisah tentang Noni, seorang wanita cantik keturunan Belanda yang menjadi legenda di Gunung Bawakaraeng. Kisah tragisnya menciptakan aura misterius di sekitar Pos 3. Noni adalah seorang pendaki yang kerap mendaki bersama kekasihnya. Namun, satu hari ia datang sendirian dengan wajah muram, tak lagi menunjukkan keceriaan seperti biasanya.

Noni terus mendaki tanpa turun, hingga akhirnya warga setempat menemukan dirinya gantung diri di salah satu pohon di Pos 3. Cerita tentang Noni seringkali memunculkan mitos bahwa rohnya masih sering muncul di saat-saat tertentu, terutama pada orang yang tersesat atau mengalami kesulitan di gunung.

  • Kisah di Balik Nama Bawakaraeng

Gunung Bawakaraeng bukan hanya tempat mendaki biasa; namanya memiliki makna mendalam dalam kepercayaan setempat. “Bawa” berarti mulut dan “Karaeng” berarti Raja, sehingga secara harfiah dapat diartikan sebagai Mulut Raja atau Mulut Tuhan. Nama ini berasal dari zaman ketika gunung ini menjadi tempat pertemuan para Wali yang menyebarkan agama Islam di Sulawesi Selatan.

Masyarakat setempat masih menjaga tradisi dan ritual di Gunung Bawakaraeng, seperti shalat Idul Adha yang unik, di mana penduduk setempat melakukan ibadah haji dengan mendaki gunung ini sebagai representasi Mekkah. Meskipun sebagian orang mungkin meragukan keabsahan ritual ini, tetapi bagi mereka yang menjaganya, hal ini merupakan warisan budaya yang harus dilestarikan.

  • Gunung Bawakaraeng Sumber Kehidupan

Selain kisah mistisnya, Gunung Bawakaraeng juga memiliki peran penting sebagai sumber kehidupan bagi masyarakat Sulawesi Selatan. Ketinggian gunung ini mencapai 2950 meter di atas permukaan laut, menjadikannya sumber air utama bagi sejumlah daerah di sekitarnya. Air bersih yang dihasilkan oleh gunung ini menjadi kebutuhan pokok yang mendukung kehidupan sehari-hari.

Tidak hanya itu, gunung ini juga memainkan peran penting dalam pertanian, dengan mata airnya menyediakan pengairan untuk sawah-sawah di sekitarnya. Hasil pertanian yang melimpah menciptakan keseimbangan ekosistem dan menyokong ketahanan pangan masyarakat setempat.

  • Kesimpulan

Gunung Bawakaraeng bukan hanya destinasi pendakian biasa. Dengan keindahan alamnya yang memukau, kisah mistis yang mengelilinginya, dan peran pentingnya sebagai sumber kehidupan, gunung ini menjadi tempat yang penuh dengan daya tarik dan keunikan. Bagi para pencinta alam dan petualang, mendaki Gunung Bawakaraeng tidak hanya akan memberikan pengalaman mendebarkan tetapi juga memperkaya pengetahuan tentang kekayaan alam dan budaya Indonesia.

Baca juga: Eksplorasi Pesona Tersembunyi Pulau Labengki: Miniatur Raja Ampat yang Menakjubkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *