Kenapa Kucing Tak Masuk Surga? Mitos atau Fakta

waktu baca 2 menit
Kenapa Kucing Tak Masuk Surga? Mitos atau Fakta. Foto: seekor kucing hitam sedang bersantai memakai kacamata (tangkap layar unsplash).

Kenapa Kucing Tak Masuk Surga? Mitos atau Fakta

Sulawesitoday – Pernahkah pertanyaan “Kenapa kucing tidak masuk surga?” terlintas di benakmu? Pertanyaan ini mungkin membingungkan, terlebih bagi kamu yang memelihara kucing dan menyayanginya sepenuh hati.

Tenang, artikel ini hadir untuk mengupas tuntas pertanyaan tersebut. Kita akan menyelami dalil-dalil tentang kucing, hukum menelantarkannya, dan manfaat memelihara mereka menurut Islam.

Menelusuri Jejak Kucing dalam Islam

Kucing merupakan makhluk ciptaan Allah yang istimewa. Rasulullah SAW begitu menyayangi hewan menggemaskan ini. Beliau pernah bersabda, “Barangsiapa yang menyayangi meskipun terhadap hewan sembelihan, niscaya Allah akan merahmatinya pada hari kiamat.” (HR. Bukhari).

Namun, sebuah hadits riwayat Muslim menjelaskan bahwa surga diperuntukkan bagi manusia yang beriman dan beramal shaleh. Hewan, termasuk kucing, tidak memiliki kewajiban ibadah seperti manusia.

Bukan Berarti Tak Berharga

Meskipun tidak masuk surga, bukan berarti kucing tak berharga di mata Allah. Kucing tetaplah makhluk hidup yang berhak mendapatkan kasih sayang dan perlakuan baik. Menelantarkan mereka bahkan dapat membawa dosa.

Ibnu Umar RA pernah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Seorang wanita disiksa di neraka karena seekor kucing yang dia kurung sehingga mati kelaparan. Dia tidak memberinya makan dan tidak pula membiarkannya makan dari serangga-serangga di bumi.” (HR. Bukhari).

Menyambut Berkah Memelihara Kucing

Memelihara kucing dengan penuh kasih sayang mendatangkan banyak berkah. Berikut 7 manfaat besarnya menurut Islam:

  1. Diampuni dosa: Memberi makan kucing yang lapar dapat menghapus dosa. (HR. Muslim).
  2. Mendapat syafaat: Menyayangi dan memelihara kucing dapat menjadi syafaat di hari akhir. (HR. Abu Hurairah).
  3. Terhindar dari tikus: Kucing secara alami memburu tikus, hewan yang membawa kotoran dan penyakit.
  4. Menemani di alam kubur: Seekor kucing yang selalu menemanimu di dunia akan menanti di alam kubur untuk memberimu kabar gembira. (HR. Abu Daud).
  5. Memberikan ketenangan: Bermain dengan kucing terbukti dapat meredakan stres dan kecemasan.
  6. Menjaga kebersihan: Kucing menjaga kebersihan diri dengan baik, sehingga tidak membawa kotoran ke dalam rumah.
  7. Menjadi sahabat setia: Kucing adalah hewan peliharaan yang penuh kasih sayang dan setia kepada pemiliknya.

Kisah Inspiratif: Uwais Al-Qarni dan Kucingnya

Kisah Uwais Al-Qarni menjadi contoh teladan dalam menyayangi kucing. Beliau rela menempuh perjalanan jauh demi seekor kucing yang kelaparan. Kucing tersebut pun membalas kasih sayang Uwais dengan menjadi perantara syafaatnya di hadapan Allah.

Kesimpulannya, Kucing adalah makhluk ciptaan Allah yang istimewa dan patut disayangi. Meskipun tidak masuk surga, mereka tetap membawa berkah bagi manusia yang memeliharanya dengan penuh kasih sayang.

Ingatlah, kasih sayangmu kepada kucing akan berbalas dengan kebahagiaan di dunia dan pahala di akhirat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *