Kenapa Sampah Plastik Sulit Diurai? Ini Hal yang Perlu Kamu Ketahui
Kenapa Sampah Plastik Sulit Diurai
Sulawesitoday – Pernahkah kamu membayangkan berapa lama sampah plastik yang kamu buang hari ini akan terurai? Jawabannya, bisa ratusan bahkan ribuan tahun!
Bayangkan, botol plastik yang kamu gunakan untuk minum hari ini, mungkin masih utuh teronggok di bumi ini saat kamu sudah menjadi kakek nenek.
Ya, plastik memang sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Namun, di balik manfaatnya, plastik menyimpan bahaya besar bagi bumi. Salah satunya adalah sifatnya yang sulit diurai.
Apa yang membuat plastik sulit diurai?
Pertama, plastik terbuat dari polimer, yaitu rantai panjang molekul yang tersusun dari atom-atom karbon. Rantai ini sangat kuat dan sulit diputus oleh mikroorganisme, seperti bakteri dan jamur, yang biasanya menguraikan bahan organik.
Kedua, plastik adalah senyawa xenobiotik, artinya tidak dikenal oleh alam. Mikroorganisme tidak memiliki enzim yang cocok untuk menguraikan struktur plastik.
Seberapa lamakah plastik terurai?
Waktu penguraian plastik berbeda-beda tergantung jenisnya. Berikut adalah beberapa contohnya:
- Kantong plastik: 10-1000 tahun
- Botol plastik: 450-1000 tahun
- Styrofoam: 500-1000 tahun
- Jaring plastik: 600 tahun
Dampak Sampah Plastik yang Sulit Diurai
Sampah plastik yang menumpuk memiliki dampak yang sangat negatif bagi lingkungan. Berikut adalah beberapa contoh Mengapa sampah plastik dapat mencemari lingkungan :
- Pencemaran tanah dan air: Sampah plastik mencemari tanah dan air, dan dapat membahayakan hewan dan tumbuhan.
- Banjir: Sampah plastik menyumbat aliran air dan menyebabkan banjir.
- Perubahan iklim: Pembuatan dan pembakaran plastik menghasilkan emisi gas rumah kaca yang berkontribusi pada perubahan iklim.
Apa yang Bisa Kita Lakukan?
Mengurangi penggunaan plastik adalah langkah terbaik untuk mengatasi masalah sampah plastik. Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan:
- Bawa tas belanja sendiri: Hindari penggunaan kantong plastik sekali pakai saat berbelanja.
- Gunakan botol minum isi ulang: Hindari membeli air minum kemasan plastik.
- Gunakan sedotan bambu: Hindari penggunaan sedotan plastik.
- Pilah sampah: Pisahkan sampah plastik dari sampah organik agar dapat didaur ulang.
Yuk, mulai dari diri sendiri untuk mengurangi penggunaan plastik dan menjaga kelestarian lingkungan.