Ketua GOW Parimo Serukan Aksi Lawan Perkawinan Anak
Ketua GOW Parimo Serukan Aksi Lawan Perkawinan Anak
Sulawesitoday – Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Parigi Moutong, Surya Fibrianti, menandatangani pakta integritas untuk mencegah perkawinan anak.
Dalam sebuah acara, ia mengajak kaum perempuan untuk bergandengan tangan dengan pemerintah dalam menekan angka perkawinan anak di daerah tersebut.
Misi Bersama Melawan Perkawinan Anak
Surya Fibrianti menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara perempuan dan pemerintah dalam menurunkan angka perkawinan anak.
Menurutnya, hal ini penting untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai negara yang layak bagi anak pada tahun 2030.
Dampak Negatif Perkawinan Anak
Perkawinan anak tidak hanya meningkatkan angka kematian ibu dan bayi, tetapi juga berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan reproduksi.
Surya juga menyoroti risiko kelahiran anak yang mengalami stunting akibat perkawinan di usia dini.
Pengaruh Terhadap Pendidikan dan Kemiskinan
Perkawinan anak menjadi faktor penghambat pendidikan anak, yang kemudian berdampak pada tingginya angka putus sekolah dan kemiskinan.
Surya mengingatkan bahwa angka perkawinan anak di Parigi Moutong masih tinggi, sehingga memerlukan perhatian serius.
Peran Perempuan dalam Pembangunan
Surya mengutip pemikiran Kartini tentang pentingnya peran perempuan dalam pembangunan. Dia menekankan perlunya memberdayakan perempuan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka serta memperkuat ketahanan keluarga dan nasional.
Isu Internasional
Tidak hanya menjadi masalah di tingkat nasional, perkawinan anak juga menjadi isu internasional. Sulteng, dengan peringkat kelima terbesar perkawinan anak pada 2023, dan Parigi Moutong sebagai kontributor terbesar di Sulawesi Tengah, menjadi sorotan penting dalam upaya mengatasi masalah ini.