Seperti Apa Kota Kuno Suku Maya yang Hilang di Hutan Meksiko?

waktu baca 3 menit
Seperti Apa Kota Kuno Suku Maya yang Hilang di Hutan Meksiko - Peta satelit dan teknologi modern lainnya telah berhasil melacak sebagian besar wilayah di dunia, termasuk penemuan kota kuno yang telah lama hilang dari peradaban suku Maya.

Seperti Apa Kota Kuno Suku Maya yang Hilang di Hutan Meksiko – Peta satelit dan teknologi modern lainnya telah berhasil melacak sebagian besar wilayah di dunia, termasuk penemuan kota kuno yang telah lama hilang dari peradaban suku Maya.

Baru-baru ini, tim arkeolog berhasil menemukan sebuah kota kuno suku Maya yang telah lama menghilang dan tidak tercatat dalam sejarah sebelumnya. Mereka berhasil menemukan kota kuno ini setelah melakukan perjalanan sejauh 60 Km ke dalam hutan lebat di Semenanjung Yucatan, Meksiko bagian selatan.

Hutan tropis yang luas, mencapai sekitar 3.000 Km persegi, tersebut tidak berpenghuni dan masih menyimpan banyak misteri yang belum terungkap. Salah satu alasannya adalah karena dedaunan yang sangat lebat. Kota kuno suku Maya yang baru ditemukan ini diberi nama Ocomtún, yang memiliki arti “pilar batu”.

Situs peradaban suku Maya ini luas, mencakup alun-alun, bangunan piramida besar, tiang-tiang batu, dan struktur lain yang tersusun dalam pola cincin konsentris.

Dikutip dari Science Alert, para arkeolog menyatakan bahwa tiang-tiang batu yang terdapat di kota kuno ini mungkin awalnya berfungsi sebagai pintu masuk ke bagian atas bangunan.

Ada juga lapangan bola yang digunakan untuk kegiatan rekreasi dan mungkin juga kegiatan keagamaan. Sebelum melakukan ekskavasi lapangan, para peneliti melakukan pemindaian LIDAR di seluruh area tersebut.

Teknologi ini menggunakan sinar laser untuk mendeteksi bangunan-bangunan yang tersembunyi di balik pepohonan dan semak belukar.

“Ironisnya, situs ini terletak di dataran tinggi semenanjung yang dikelilingi oleh lahan basah yang luas,” ungkap Ivan Šprajc, seorang arkeolog dan pemimpin tim dari Akademi Ilmu Pengetahuan dan Seni Slovenia.

Situs kota kuno suku Maya ini memiliki luas lebih dari 50 hektar dan terdiri dari berbagai bangunan besar, termasuk beberapa piramida yang setingginya mencapai lebih dari 15 meter.

Kota ini dianggap sebagai pusat peradaban Maya pada periode antara tahun 250 hingga 1000 Masehi, yang dikenal sebagai zaman Klasik dalam sejarah peradaban suku Maya.

Selama berabad-abad, suku Maya mendominasi wilayah Mesoamerika, yang sekarang menjadi Amerika Tengah dan sebagian paling selatan Amerika Utara. Peradaban Maya terkenal dengan pencapaian mereka dalam bidang arsitektur, budaya, sistem kalender, matematika, dan banyak lagi.

Peradaban mereka mengalami keruntuhan besar pada abad ke-9 Masehi, diduga akibat perang saudara, kekeringan, dan faktor lingkungan lainnya. Namun, baru pada abad ke-17, penjajah Spanyol berhasil menaklukkan kota-kota terakhir suku Maya.

Berkat teknologi seperti LIDAR, para peneliti semakin banyak menemukan bukti pemukiman suku Maya yang sebelumnya tidak diketahui. Dengan penemuan Ocomtún ini, ribuan situs suku Maya yang telah diketahui semakin bertambah.

Baca juga: Tugu Perdamaian Nosarara Nosabatutu: Destinasi Bersantai Pilihan di Kota Palu

Seperti Apa Kota Kuno Suku Maya yang Hilang di Hutan Meksiko - Peta satelit dan teknologi modern lainnya telah berhasil melacak sebagian besar wilayah di dunia, termasuk penemuan kota kuno yang telah lama hilang dari peradaban suku Maya.
Seperti Apa Kota Kuno Suku Maya yang Hilang di Hutan Meksiko – Peta satelit dan teknologi modern lainnya telah berhasil melacak sebagian besar wilayah di dunia, termasuk penemuan kota kuno yang telah lama hilang dari peradaban suku Maya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *