Lima jenis rumah adat menakjubkan di Makassar

waktu baca 2 menit
Rumah Adat Suku Bugis

Sulawesitoday – Pernahkah Anda membayangkan menjelajahi keindahan rumah adat di Makassar?

Yuk, ikuti petualangan saya dalam mengeksplorasi lima jenis rumah adat yang menakjubkan di sana!

Pertama-tama, bayangkan diri Anda berada di Rumah Adat Suku Bugis.
Rumah adat ini tidak hanya memikat dengan bangunan yang mengarah ke kiblat, tetapi juga memiliki ruangan penyimpanan alat pertanian dan ternak yang unik.

Bagian Awasao, Rakkaeng, dan Bola memberikan kehidupan pada setiap sudut rumah, menciptakan suasana yang kaya budaya.

Selanjutnya, petualangan berlanjut ke Rumah Adat Suku Mandar. Dua jenis rumah adat, Boyang Adaq dan Boyang Beasa, memancarkan keindahan dengan ukiran dan hiasan yang khas.

Bangunan ini memberikan wawasan tentang strata sosial, di mana pemiliknya dapat diidentifikasi melalui penutup bumbung rumah.

Keindahan rumah adat Mandar ini tak tertandingi, menciptakan kisah yang mendalam tentang kehidupan sehari-hari suku tersebut.

Sesudahnya, Suku Toraja menjadi destinasi berikutnya. Rumah adat Tongkongan mereka, yang menghadap ke Utara, memancarkan kekayaan budaya dengan ukiran dan paduan warna khas.

Rumah ini, dibuat dari kayu uru, membentuk perahu terbalik dengan patung kepala kerbau di bagian atas. Suasana spiritual merasuki setiap detail, menjadikan rumah adat Toraja tempat acara-acara sakral dan bersejarah.

Selanjutnya, kita melangkah ke Rumah Adat Suku Luwuk. Dengan tudang sipulang sebagai ruang tamu, ruang keluarga di tengah, dan ruang belakang yang khusus, rumah ini dulunya menjadi tempat tinggal Raja Luwuk.

Keunikan rumah adat Luwuk terletak pada 88 penyangga yang menghiasi kemegahannya, serta bumbungan yang menjadi penanda status sosial pemiliknya.

Terakhir, kita tiba di Rumah Adat Suku Makassar. Rumah Balla yang luas dan besar, dengan atap Timbaksela berbentuk segitiga, memberikan nuansa yang luar biasa.

Uniknya, ruangan bagi perempuan diletakkan di bagian paling belakang, menciptakan keseimbangan yang memukau. Timbaksela sebagai penanda kekayaan dan coccorong pada tangga untuk bangsawan kaya, memberikan sentuhan estetika yang tak terlupakan.

Dengan keunikan rumah adat Makassar yang menyerupai rumah panggung, atap yang menjadi pembeda, dan bangunan tanpa penggunaan logam, setiap perjalanan melibatkan keseruan tak terduga.

Melalui susunan timba silla dan keberagaman ruangan seperti Dego-dego, Pammakang, dan Siring, rumah adat ini membawa filosofi hidup yang dalam.

Berkunjung ke rumah adat Makassar adalah pengalaman tak terlupakan. Setiap detail, mulai dari pembagian sekat hingga keindahan atap yang terbuat dari bambu, ijuk, atau jerami, memberikan pesona tersendiri.

Filosofi yang tersembunyi di setiap elemen rumah adat Makassar menciptakan kisah yang memikat dan memberikan wawasan mendalam tentang kehidupan dan kebudayaan di sana.

Sebuah petualangan yang patut diungkap dan diceritakan kepada dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *