Lokakarya Sagu di Parigi Moutong: Menghidupkan Kembali Tanaman yang Terlupakan

waktu baca 2 menit
Lokakarya Sagu di Parigi Moutong: Menghidupkan Kembali Tanaman yang Terlupakan Sekretaris Daerah (Sekda), Zulfinasran Tiangso, mengungkapkan bahwa areal sagu di Kabupaten Parigi Moutong semakin berkurang akibat pembangunan dan perumahan penduduk. Meskipun sagu sudah dikenal oleh masyarakat sejak dahulu, namun popularitasnya terus menurun seiring berjalannya waktu.

Lokakarya Sagu di Parigi Moutong – Sekretaris Daerah (Sekda), Zulfinasran Tiangso, mengungkapkan bahwa areal sagu di Kabupaten Parigi Moutong semakin berkurang akibat pembangunan dan perumahan penduduk. Meskipun sagu sudah dikenal oleh masyarakat sejak dahulu, namun popularitasnya terus menurun seiring berjalannya waktu.

Hal ini diungkapkan oleh Sekda Zulfinasran saat membuka kegiatan Lokakarya Sagu yang diadakan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Parigi Moutong di Pantai Mosing, Desa Sinei, Kecamatan Tinombo Selatan Rabu, 5 Juli 2023.

Dalam Lokakarya ini, diharapkan terjadi pertukaran informasi dan inovasi terkait sagu, mulai dari hulu hingga hilir. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan kembali tanaman sagu kepada masyarakat sebagai pendekatan dalam pemanfaatan bahan pangan yang sehat.

“Saya berharap kegiatan ini dapat mengangkat potensi sagu di Parigi Moutong. Saat ini sagu semakin terpinggirkan, padahal sagu memiliki banyak manfaat, seperti sebagai penyedia karbohidrat yang sehat,” ujar Sekda.

“Ia juga memiliki ketahanan terhadap perubahan iklim dan bisa menjadi salah satu sumber pangan alternatif,” tambahnya.

Untuk mewujudkan harapan tersebut, Zulfinasran mengatakan bahwa perhatian dari Pemerintah pusat sangat diperlukan untuk mendukung Parigi Moutong sebagai lumbung pangan di Sulawesi Tengah. Kerjasama antar daerah yang terintegrasi dan berkelanjutan juga harus diakomodir.

“Oleh karena itu, saya meminta kepada para peserta Lokakarya ini untuk mengikuti kegiatan ini dengan sepenuh hati. Pahami setiap materi yang disampaikan sebagai upaya pengembangan dan peningkatan potensi sagu di Kabupaten Parigi Moutong,” pintanya.

Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Kepala Biro Organisasi SDM dan Hukum dari Badan Pangan Nasional, Anas Yalitoba, Koordinator Tanaman Kelapa dan Aneka Palma dari Kementerian Pertanian, Candra, serta melalui daring hadir Guru Besar Universitas Sahid Jakarta, Bambang Haryanto, Dekan Pertanian Untad, Abdul Rahim, dan Analis Ketahanan Pangan Ahli Madya dari Dinas Pangan Provinsi Sulteng, Nasrum.

Baca juga: Wabup Parimo Tandatangani Komitmen Tindak Lanjut Rekomendasi BPK

Lokakarya Sagu di Parigi Moutong: Menghidupkan Kembali Tanaman yang TerlupakanSekretaris Daerah (Sekda), Zulfinasran Tiangso, mengungkapkan bahwa areal sagu di Kabupaten Parigi Moutong semakin berkurang akibat pembangunan dan perumahan penduduk. Meskipun sagu sudah dikenal oleh masyarakat sejak dahulu, namun popularitasnya terus menurun seiring berjalannya waktu.
Lokakarya Sagu di Parigi Moutong: Menghidupkan Kembali Tanaman yang Terlupakan
Sekretaris Daerah (Sekda), Zulfinasran Tiangso, mengungkapkan bahwa areal sagu di Kabupaten Parigi Moutong semakin berkurang akibat pembangunan dan perumahan penduduk. Meskipun sagu sudah dikenal oleh masyarakat sejak dahulu, namun popularitasnya terus menurun seiring berjalannya waktu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *