GIF-banner-2024

Kisah Ember Bocor: Makna Tersembunyi di Balik Tadarus Al-Quran Tanpa Paham Maknanya

waktu baca 6 menit
Makna Tersembunyi di Balik Tadarus Al-Quran Tanpa Paham Maknanya - Kisah Ember Bocor di balik Tadarus Al-Quran Tanpa Paham Maknanya - Cerita ini mengisahkan tentang tadarus Al-Quran Ramadhan yang dilakukan dengan tujuan khatam, tanpa memahami dan merenungi maknanya. Seringkali dianggap tidak berguna, padahal Al-Quran mengandung keajaiban dan manfaat yang begitu besar.

Makna Tersembunyi di Balik Tadarus Al-Quran Tanpa Paham Maknanya – Kisah Ember Bocor di balik Tadarus Al-Quran Tanpa Paham Maknanya – Cerita ini mengisahkan tentang tadarus Al-Quran Ramadhan yang dilakukan dengan tujuan khatam, tanpa memahami dan merenungi maknanya. Seringkali dianggap tidak berguna, padahal Al-Quran mengandung keajaiban dan manfaat yang begitu besar.

Kisah Ember Bocor di balik Tadarus Al-Quran Tanpa Paham Maknanya

Dikisahkan dari laman NU online,  Ziyad, seorang anak kecil yang senang menemani kakeknya ke mana saja, menghabiskan waktu bulan Ramadhan untuk tadarus Al-Quran bersama sang kakek. Ia juga rajin shalat jamaah dan mengikuti ibadah lainnya di masjid, yang membuatnya tumbuh menjadi anak saleh dan terbiasa dengan tradisi keagamaan.

Suatu malam setelah shalat tarawih, kakek dan Ziyad tadarus Al-Quran di masjid seperti biasa. Tapi kali ini, ada hal yang mengganjal di hati Ziyad.

Ia bertanya pada sang kakek, “Kakek, mengapa Kakek terus membaca Al-Quran, padahal Kakek tidak hapal dan tidak tahu maknanya? Apakah ada faidahnya?”

Ketika sampai di rumah, kakek memberi jawaban yang membuat Ziyad merasa terkesima.

“Lihat Ziyad, di sana ada ember bocor di bawah balai-balai. Ambil dan bawa ke sini,” kata kakek dengan tegas. Ziyad pun mengambil ember tersebut dan membawanya kepada kakeknya. Tapi, ember itu sangat kotor dan penuh debu.

“Isi air ke dalam ember itu,” perintah kakek. Ziyad mematuhi perintah kakeknya, tapi ia terus mengisi air ke dalam ember yang bocor tersebut, namun air selalu keluar melalui lubang bocornya. Meskipun ember tersebut bocor, kakek tetap meminta Ziyad untuk terus mengisinya dengan air.

Sampai akhirnya, sang kakek memberikan penjelasan kepada Ziyad. “Lihatlah bagian dalam ember itu,” kata kakek perlahan. Ziyad pun melihat ke dalam ember dan merasa kagum. Bagian dalam ember itu sudah bersih tanpa debu sedikit pun.

Kakek pun melanjutkan penjelasannya, “Seperti halnya air yang mengalir terus menerus dan tidak bisa berhenti di dalam ember itu, Al-Quran punya keajaiban yang sama. Meskipun tidak hapal dan tidak tahu maknanya, tadarus Al-Quran dapat membersihkan hati dan menjadikan kita semakin akrab dengan agama Islam yang merupakan agama paling baik di antara sekian agama samawi. Teruslah membaca Al-Quran, karena ini akan mendatangkan pahala dari Allah.”

Subhanallah, tadarus Al-Quran yang kadang hanya mengejar khatam tanpa memahami maknanya, ternyata dapat membersihkan hati dan mendatangkan pahala. Terlebih lagi jika dilakukan di bulan Ramadhan, bulan mulia yang penuh berkah.

Adapun keutamaan dari tadarus Al-Qur’an yang ditekankan dalam kisah ini adalah membersihkan hati dan menjadikan kita semakin akrab dengan agama Islam. Namun, selain itu masih banyak lagi keutamaan dari membaca Al-Qur’an yang bisa kita dapatkan.

Salah satunya adalah Al-Qur’an merupakan petunjuk bagi manusia. Di dalamnya terdapat berbagai macam kisah dan pelajaran yang dapat dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, membaca Al-Qur’an juga dapat meningkatkan kualitas diri seseorang. Dengan membaca Al-Qur’an secara rutin, seseorang akan merasa lebih tenang, damai, dan penuh kebahagiaan.

Selain keutamaan tersebut, ada pula keutamaan dalam membaca Al-Qur’an di bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah dan ampunan. Oleh karena itu, setiap amalan yang dilakukan di bulan ini memiliki nilai yang lebih tinggi daripada amalan yang dilakukan di bulan-bulan lainnya. Membaca Al-Qur’an di bulan Ramadhan dapat menjadi cara yang sangat baik untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperoleh keberkahan-Nya.

Tentu saja, sebagai umat muslim, kita seharusnya selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah kita, terutama dalam membaca Al-Qur’an. Hal ini dapat dilakukan dengan cara rutin membaca Al-Qur’an setiap hari, belajar untuk memahami arti dari setiap ayat yang dibaca, dan berusaha untuk menerapkan ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam kesimpulannya, kisah ember bocor dan tadarus Al-Qur’an tanpa mengerti maknanya mengajarkan kita bahwa walaupun pada awalnya kita mungkin tidak sepenuhnya memahami makna dari setiap ayat Al-Qur’an yang kita baca, namun setiap kali kita membacanya, hati kita akan menjadi lebih bersih dan kita akan mendapatkan pahala dari Allah SWT.

Oleh karena itu, mari kita selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas ibadah kita dengan membaca Al-Qur’an secara rutin dan memahami makna dari setiap ayat yang dibaca.

Hadits terkait keutamaan tadarrus Al-Quran dan pemahaman maknanya

Dari Abu Musa Al-Asy’ari RA, Rasulullah SAW bersabda:

“Perumpamaan orang yang membaca Al-Quran lalu mempelajari dan mengamalkannya, adalah seperti buah jeruk yang harum baunya dan rasanya enak. Perumpamaan orang yang membaca Al-Quran, lalu mengamalkannya namun tidak mempelajarinya, adalah seperti buah kurma yang enak rasanya tetapi tidak harum baunya. Perumpamaan orang yang tidak membaca Al-Quran dan tidak mengamalkannya, adalah seperti buah delima yang tidak enak rasanya dan tidak harum baunya.”

(HR. Bukhari no. 5027 dan Muslim no. 795)

Hadits di atas menunjukkan bahwa membaca, mempelajari, dan mengamalkan Al-Quran memiliki keutamaan yang besar. Dalam perumpamaannya, Rasulullah SAW menggambarkan bahwa orang yang membaca, mempelajari, dan mengamalkan Al-Quran secara bersamaan, seperti buah jeruk yang harum baunya dan rasanya enak. Sementara itu, orang yang membaca dan mengamalkan Al-Quran namun tidak mempelajarinya, seperti buah kurma yang enak rasanya tetapi tidak harum baunya. Sedangkan orang yang tidak membaca dan tidak mengamalkan Al-Quran, seperti buah delima yang tidak enak rasanya dan tidak harum baunya.

Dari hadits ini, kita dapat memahami bahwa keutamaan dari tadarrus Al-Quran terletak pada keharuman dan kelezatan buahnya. Ketika kita membaca, mempelajari, dan mengamalkan Al-Quran dengan penuh penghayatan, maka kita akan merasakan kelezatan dan keindahan dari setiap ayat yang kita baca. Sebaliknya, ketika kita tidak membaca, mempelajari, dan mengamalkan Al-Quran, maka kita akan kehilangan kelezatan dan keindahan yang terkandung di dalamnya.

Dalil Al Quran terkait keutamaan tadarrus Al Quran dan pemahaman maknanya

Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Muzammil ayat 4:

وَارْتَقِبْ نَفْسَكَ مَايَكْفِيْتَ بِهِ مِنَ الْقُرْاٰنِ اِنَّ السَّاعَةَ اٰتِيَةٌ

Artinya: “Dan persiapkanlah dirimu untuk beribadah sebanyak-banyaknya, dan cukupkanlah dirimu dengan membaca Al Quran. Sesungguhnya kiamat itu akan datang.”

Dalam ayat ini, Allah SWT menekankan pentingnya membaca Al Quran sebanyak-banyaknya sebagai persiapan dalam menghadapi hari kiamat. Dengan membaca Al Quran, kita dapat memahami makna dan pesan yang terkandung di dalamnya, serta menyerap nilai-nilai kebaikan yang terkandung di dalamnya untuk dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, Allah SWT juga berfirman dalam Surat Al-Isra ayat 9:

إِنَّ هَذَا الْقُرْاٰنَ يَهْدِيْ لِلَّتِيْ هِيَ اَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ الْمُؤْمِنِيْنَ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ الصَّالِحَاتِ اَنَّ لَهُمْ اَجْرًا كَبِيْرًا

Artinya: “Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada jalan yang lebih lurus dan memberikan kabar gembira kepada orang-orang yang beriman yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan mendapat pahala yang besar.”

Dalam ayat ini, Allah SWT menegaskan bahwa Al Quran memberikan petunjuk kepada jalan yang lebih lurus, yang akan membawa manusia menuju keselamatan di dunia dan akhirat. Selain itu, Al Quran juga memberikan kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bahwa mereka akan mendapat pahala yang besar di akhirat nanti.

Dari kedua ayat di atas, kita dapat memahami betapa pentingnya membaca dan memahami Al Quran dalam kehidupan sehari-hari, serta berusaha menerapkan nilai-nilai kebaikan yang terkandung di dalamnya. Hal ini tidak hanya memberikan manfaat di dunia, tetapi juga di akhirat kelak.

Baca juga: Sikat Gigi Saat Puasa Bagaimana Hukumnya Dalam Islam? Simak Uraiannya

Makna Tersembunyi di Balik Tadarus Al-Quran Tanpa Paham Maknanya - Kisah Ember Bocor di balik Tadarus Al-Quran Tanpa Paham Maknanya - Cerita ini mengisahkan tentang tadarus Al-Quran Ramadhan yang dilakukan dengan tujuan khatam, tanpa memahami dan merenungi maknanya. Seringkali dianggap tidak berguna, padahal Al-Quran mengandung keajaiban dan manfaat yang begitu besar.
Makna Tersembunyi di Balik Tadarus Al-Quran Tanpa Paham Maknanya – Kisah Ember Bocor di balik Tadarus Al-Quran Tanpa Paham Maknanya – Cerita ini mengisahkan tentang tadarus Al-Quran Ramadhan yang dilakukan dengan tujuan khatam, tanpa memahami dan merenungi maknanya. Seringkali dianggap tidak berguna, padahal Al-Quran mengandung keajaiban dan manfaat yang begitu besar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *