Maksimalkan Pemanfaatan Aplikasi JMO: BPJAMSOSTEK Sulteng Ajak Peserta Bertransaksi di Bulan Puasa

waktu baca 2 menit
Maksimalkan Pemanfaatan Aplikasi JMO: BPJAMSOSTEK Sulteng Ajak Peserta Bertransaksi di Bulan Puasa

Maksimalkan Pemanfaatan Aplikasi JMO: BPJAMSOSTEK Sulteng Ajak Peserta Bertransaksi di Bulan Puasa

Sulawesitoday-BPJAMSOSTEK Cabang Sulawesi Tengah menggandeng peserta program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) untuk mengoptimalkan pemanfaatan aplikasi JMO guna mempermudah proses administrasi kepesertaan, terutama di bulan suci Ramadhan.

Kemudahan Akses Layanan: Transformasi Digital BPJAMSOSTEK Sulteng di Masa Puasa

Menurut Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Sulteng, Andi Syamsu Rijal, “Aplikasi ini dibuat sebagai bentuk transformasi layanan kepada peserta Jamsostek, apa lagi di bulan puasa masyarakat cukup menggunakan aplikasi ini untuk memudahkan mengurus berbagai dokumen.”

Ia menjelaskan, kemajuan teknologi semakin memudahkan dalam berbagai urusan, tidak terkecuali pada layanan Jamsostek, hal ini dapat dilakukan tanpa harus tatap muka atau datang ke kantor BPJAMSOSTEK.

Penyesuaian Layanan Operasional: Optimalisasi Waktu Layanan BPJAMSOSTEK di Bulan Ramadhan

Rijal menambahkan bahwa di bulan Ramadhan, kantor BPJAMSOSTEK cabang Sulteng telah menyesuaikan waktu layanan operasional, dari sebelumnya 10 jam menjadi 7,5 jam mulai pukul 08:00-14:30 Wita. Kebijakan ini berlaku di seluruh kantor layanan di Indonesia selama Ramadhan.

Meningkatnya Kepesertaan: Dukungan Pemerintah Daerah Terhadap Program Jamsostek

Menurut data BPJAMSOSTEK Sulteng tahun 2023, jumlah kepesertaan telah mencapai angka 90 persen lebih untuk pekerja sektor informal bukan penerima upah (BPU) terlindungi Jamsostek. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya hanya sekitar 50 ribu lebih pekerja. Hingga kini, tiga daerah di Sulteng telah memfasilitasi program Jamsostek kepada sektor informal, yakni Kota Palu, Kabupaten Morowali, dan Morowali Utara.

Dukungan Terus Diperlukan: Harapan Terhadap Perluasan Kepesertaan Jamsostek

Rijal menyatakan harapannya bahwa pemerintah daerah (pemda) lainnya dapat memfasilitasi pekerja informal BPU masuk dalam kepesertaan Jamsostek. “Program ini bagian dari upaya membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *