Mau tau mitos pelangi di berbagai budaya? Ini jawabannya

waktu baca 3 menit
Mau tau mitos pelangi di berbagai budaya? Ini jawabannya. Foto: tangkap layar instagram.

Sulawesitoday – Ketika Anda mengangkat pandangan ke langit dan melihat lengkungan indah yang terbentang, apa yang terlintas dalam pikiran Anda?

Apakah Anda memikirkan hubungan antara dunia manusia dan alam gaib?

Pelangi, fenomena alam yang mempesona, telah menjadi subjek mitos dan legenda dalam berbagai budaya di seluruh dunia.

Mari kita menjelajahi dunia mitologi dan melihat bagaimana orang-orang dari berbagai budaya memandang keajaiban alam ini.

Jembatan Para Dewa: Mitologi Nordik

Dalam mitologi Nordik, pelangi dikenal sebagai Bifrost, sebuah jembatan yang menghubungkan dunia manusia dengan Asgard, tempat tinggal para dewa.

Menurut kepercayaan ini, hanya para dewa dan orang yang gugur dalam pertempuran yang dapat melintasi jembatan ini.

Bifrost, dengan warna-warni yang memukau, menjadi simbol koneksi antara dunia kita dan alam gaib.

Ame-no-ukihashi: Kepercayaan Kuno Jepang

Di Jepang kuno, pelangi dianggap sebagai jembatan yang dilalui oleh nenek moyang manusia untuk turun ke bumi.

Ame-no-ukihashi, atau Jembatan Terapung Surga, diyakini terinspirasi oleh pelangi.

Dewa Izanagi dan Izanami, pencipta dunia dalam mitologi Jepang, dikatakan berdiri di atas jembatan ini saat mereka menciptakan kepulauan Jepang.

Busur Panah Surgawi: Kebudayaan Hindu

Dalam kebudayaan Hindu, pelangi dianggap sebagai busur panah surgawi milik Dewa Indra.

Legenda menyebutkan bahwa Indra menggunakan busur pelangi untuk menembakkan anak panah petir dan membunuh Asura Vrta, sebuah makhluk iblis yang mengancam dunia.

Harta di Ujung Pelangi: Legenda Irlandia

Dalam legenda Irlandia, setiap pelangi dikatakan menyimpan harta yang dijaga oleh seorang leprechaun, kurcaci licik yang terkenal dalam cerita rakyat Irlandia.

Konon, harta ini tidak akan pernah bisa ditemukan oleh orang-orang yang terlalu serakah.

Pesan dari Dewi Iris: Mitologi Yunani Kuno

Dalam mitologi Yunani kuno, pelangi dipandang sebagai simbol Dewi Iris, pembawa pesan antara langit dan bumi.

Dalam epik Homer, Iliad, Iris digambarkan sebagai makhluk bersayap yang menjadi utusan Zeus, membawa pesan dari para dewa kepada manusia.

Naga dan Pelangi: Budaya China

Di Tiongkok, naga diidentikkan dengan pelangi karena keduanya dianggap menghuni langit antara langit dan bumi.

Bahasa Cina bahkan menggunakan kata “hong” untuk menggambarkan pelangi, yang juga berarti naga.

Dalam budaya China, naga sering kali digambarkan dengan lengkungan yang mirip dengan pelangi.

Kesimpulannya, melalui mitos dan legenda ini, kita dapat melihat bagaimana pelangi tidak hanya menjadi fenomena alam yang indah.

Tetapi juga menjadi simbol koneksi antara dunia manusia dengan alam gaib dalam berbagai budaya di seluruh dunia.

Meskipun ilmu pengetahuan telah membuktikan asal-usul pelangi sebagai cerminan spektrum cahaya, pesona dan makna simbolisnya tetap hidup dalam khazanah mitos dan legenda manusia.

Sehingga, setiap kali Anda melihat pelangi melintas di langit, ingatlah akan keajaiban dan kedalaman maknanya dalam budaya manusia yang beragam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *