BRIDA Sulteng dan Untad Seminar Investasi dan Pengentasan Kemiskinan

waktu baca 2 menit
Foto: Seminar Awal Riset Investasi dan Kemiskinan di Sulawesi Tengah dalam Kajian Makro Ekonomi, acara ini berlangsung di Aula Nagaya BRIDA beberapa waktu lalu. (Amirullah).

BRIDA Sulteng dan Untad Seminar Investasi dan Pengentasan Kemiskinan

Sulawesitoday – Memperkuat sinergi antara Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Sulawesi Tengah dengan Universitas Tadulako (Untad), telah diadakan Seminar Awal Riset Investasi dan Kemiskinan di Sulawesi Tengah dalam Kajian Makro Ekonomi.

Acara ini berlangsung di Aula Nagaya BRIDA beberapa waktu lalu.

Fokus pada Tindakan Konkrit

Dalam seminar ini, peserta dari berbagai lini, termasuk Sekretaris BRIDA Provinsi Sulawesi Tengah, Agustin Tobondo, serta perwakilan dari Dinas Sosial Provinsi Sulteng, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, dan Dinas Pendidikan Provinsi Sulteng, hadir untuk menggali solusi terkait pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan di wilayah tersebut.

Menyoroti data ekonomi Sulawesi Tengah, Haerul Anam, Ketua Tim Riset, menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi wilayah ini menunjukkan tren yang positif, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 9,73 persen. Namun, masalah kemiskinan masih menjadi perhatian, dengan jumlah penduduk miskin yang tercatat pada tahun 2023 sebesar 395,66 jiwa.

Membangun Riset yang Komprehensif

Riset yang dilakukan membagi kemiskinan ke dalam tiga kategori: kelompok paling miskin, kelompok miskin, dan kelompok rentan.

Metode riset menggunakan Data Panel dari tahun 2015 hingga 2022, serta data Cross Section dari tiga belas Kabupaten dan Kota di Sulawesi Tengah.

Pendekatan ini bertujuan untuk memahami dampak investasi, baik Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), pada setiap wilayah yang memiliki karakteristik ekonomi dan sosial budaya yang berbeda.

Mendorong Dialog dan Tindakan

Diskusi yang berlangsung setelah paparan materi menjadi wadah bagi perangkat daerah untuk memberikan masukan yang berharga guna penyempurnaan riset ini.

Dengan kolaborasi antara BRIDA, pemerintah daerah, dan institusi pendidikan seperti Untad, diharapkan dapat lahir solusi konkret untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi dan mengurangi tingkat kemiskinan di Sulawesi Tengah.

Dengan upaya bersama ini, diharapkan Sulawesi Tengah dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengembangkan strategi yang efektif untuk mencapai kemakmuran yang inklusif dan berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *