Mengapa Jakarta teratas dalam daftar 11 kota yang terancam tenggelam? Penyebabnya mengejutkan!

waktu baca 3 menit
Mengapa Jakarta teratas dalam daftar 11 kota yang terancam tenggelam? Penyebabnya mengejutkan! Foto: Dinas Lingkungan Hidup Jakarta.

Sulawesitoday – Pernahkah Anda membayangkan bahwa kota megapolitan Jakarta, pusat gemerlap dan hiruk-pikuk kehidupan di Indonesia, bisa menjadi korban misterius dari air laut yang meluap?

Sungguh, di balik gemerlapnya gedung pencakar langit dan kepadatan penduduknya, tersimpanlah rahasia gelap yang mengancam keberlangsungan hidup ibukota ini.

Jakarta, Kota Teratas dalam Daftar Hitam

Berbicara tentang kota-kota yang berpotensi tenggelam pada tahun 2100, Jakarta ternyata menduduki posisi paling memprihatinkan.

Ya, Anda tidak salah dengar. Kota yang menjadi pusat segala aktivitas bisnis, hiburan, dan politik di Indonesia ini disebut-sebut sebagai yang pertama dalam daftar hitam tersebut.

Mengapa Jakarta, bukankah ini hanya mimpi buruk yang ingin segera kita tolak dari pikiran kita? Tapi mari kita simak, karena ada alasan kuat di balik klaim mengerikan ini.

Separuh wilayah Jakarta berada di bawah permukaan laut

Ternyata, ada rahasia gelap yang tersembunyi di balik gemerlapnya ibukota ini. Hampir separuh wilayah Jakarta berada di bawah permukaan laut.

Betapa mengejutkannya fakta ini!

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan bahwa Jakarta mengalami penurunan permukaan tanah yang cukup drastis akibat fenomena yang tidak bisa diabaikan: pemanasan global.

Lapisan es mencair, gletser mencair, dan air laut naik. Ini bukanlah cerita fiksi, melainkan kenyataan yang mengerikan.

Dan bukankah kita telah menyaksikan perubahan iklim yang semakin mengkhawatirkan belakangan ini?

Ruang kosong besar di bawah tanah akibat pengeboran air

Namun, itu belum semuanya. Jakarta juga dihantui oleh ancaman dari dalam tanahnya sendiri.

Banyak penduduk yang melakukan pengeboran tanah untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

Gedung pencakar langit, hotel mewah, dan pusat perbelanjaan menambah bobot masalah ini dengan penggunaan air tanah secara berlebihan.

Akibatnya? Terbentuklah ruang kosong yang besar di bawah tanah, mengancam kestabilan permukaan tanah Jakarta.

Apakah ini adalah harga yang harus dibayar atas gemerlapnya kemajuan?

Kisah Tragis di Tanah Air: Jakarta Bukan Satu-satunya Korban

Sungguh tragis, Jakarta bukanlah satu-satunya korban dalam kisah ini.

Kota-kota lain di Indonesia, terutama yang terletak di jalur Pantura, menghadapi ancaman yang sama.

Bekasi, Demak, Pekalongan, Brebes, Kendal, dan Semarang—semua berada dalam bahaya nyata.

Penurunan permukaan tanah, abrasi, dan tenggelamnya lahan menjadi kenyataan yang mengerikan.

Sekitar 8.023 hektar lahan di kawasan Pantura diperkirakan akan tenggelam akibat pengikisan tanah yang disebabkan oleh ombak dan arus laut.

Kesimpulan: Tantangan Mendesak Menanti Kita

Kini, kita berdiri di persimpangan sejarah. Jakarta, ibukota yang kita cintai, tengah menghadapi ancaman yang serius.

Namun, kita tidak bisa hanya diam menyaksikan. Saatnya bertindak, menyatukan langkah, dan berjuang melawan ancaman pemanasan global yang semakin nyata ini.

Kisah misterius Jakarta yang tenggelam belum usai.

Namun, dengan kesadaran kolektif dan tindakan bersama, kita bisa menulis bab baru dalam sejarah kota ini.

Saatnya bersatu, menyelamatkan Jakarta, dan mungkin, menyelamatkan dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *