GIF-banner-2024

Mengapa NASA Tidak Menggunakan Pensil di Luar Angkasa?

waktu baca 2 menit
Mengapa NASA Tidak Menggunakan Pensil di Luar Angkasa - Pensil, sebuah alat tulis yang umum digunakan dalam kegiatan pencatatan sehari-hari, tidak efektif untuk digunakan di luar angkasa. Bahkan, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) tidak memakai pensil di setiap misi mereka ke luar angkasa.

Mengapa NASA Tidak Menggunakan Pensil di Luar AngkasaPensil, sebuah alat tulis yang umum digunakan dalam kegiatan pencatatan sehari-hari.

Tidak efektif untuk digunakan di luar angkasa.

Bahkan, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) tidak memakai pensil di setiap misi mereka ke luar angkasa.

Mengapa para astronot NASA tidak menggunakan pensil saat menjalankan misi ke luar angkasa?

Penggunaan pensil di luar angkasa memiliki risiko yang tidak diinginkan ketika berada dalam lingkungan gaya gravitasi mikro.

Pertimbangan keamanan untuk misi dan kru menjadi faktor utama.

Contohnya, serutan pensil kayu yang mudah terbakar akan mengambang di dalam wahana.

Atau partikel mikroskopis dari grafit konduktif listrik bisa terlepas dari pensil saat digunakan untuk menulis.

Partikel-partikel kecil seperti itu bisa menyebabkan masalah jika terjebak di mesin-mesin yang halus, dan partikel yang keluar dari pensil menjadi masalah yang signifikan.

Partikel-partikel kecil seperti serpihan pensil juga berpotensi menimbulkan api.

Itu merupakan masalah keamanan serius di wahana luar angkasa.

Terdapat kasus kebakaran yang menewaskan tiga anggota misi Apollo 1 pada tahun 1967.

Pada masa itu, pena juga dianggap berbahaya.

Meskipun bolpoin pertama yang sukses secara komersial diperkenalkan pada tahun 1945.

Pena tidak dapat digunakan di luar angkasa karena risiko kebocoran tinta.

Tetesan tinta yang bocor bukanlah sesuatu yang aman dalam lingkungan luar Bumi.

Untuk mengatasi masalah ini, berbagai inovasi telah dilakukan untuk menciptakan alat tulis yang dapat digunakan selama misi astronot di luar angkasa.

Salah satunya adalah penemuan pena luar angkasa oleh pendiri Fisher Pen Company, Paul C. Fisher, bersama dengan Friedrich Schachter dan Erwin Rath.

Mereka berhasil memperbaiki masalah kebocoran tinta dan mengajukan paten untuk pena luar angkasa pertama pada tahun 1965.

Dengan menambahkan sedikit resin ke dalam tinta, Fisher berhasil mengatasi masalah tersebut.

Ragam artikel LUAR ANGKASA
(Klik gambar)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *