Banner PUPR 2024

Menyingkap Tabu: Mengenal WEI dan Desy Putri

waktu baca 2 menit
Menyingkap Tabu: Mengenal WEI dan Desy Putri

Menyingkap Tabu: Mengenal WEI dan Desy Putri

Sulawesitoday– Pernahkah terbersit dalam benakmu betapa pentingnya edukasi seksualitas di era modern ini? Di tengah budaya yang masih menutup-nutupi topik ini, Desy Putri Ratnasari, melalui Womens Empowerment Indonesia (WEI), berjuang membuka ruang diskusi yang nyaman dan informatif tentang seksualitas. Mari kita ikuti perjalanan dan filosofi di balik WEI.

WEI: Suara dari Keresahan

WEI bukan sekadar komunitas, melainkan gerakan yang lahir dari keresahan. Desy, dengan gagasan ini sejak tahun 2019, ingin menghadirkan wadah untuk membicarakan isu-isu sensitif seputar seksualitas dan ketubuhan. Dari pelecehan hingga kekerasan seksual, WEI menjadi panggung untuk memperjuangkan kesadaran akan hak-hak tubuh.

 Ruang Aman: WEI sebagai Copin   Mechanism

Desy menjadikan WEI sebagai pelarian dari emosinya, terutama sebagai seorang penyintas kekerasan seksual. Di sini, ia menemukan ruang aman untuk berbagi cerita dan merawat luka. WEI bukan hanya komunitas, melainkan terapi bagi jiwa yang terluka.

Program Inklusif: Online dan Offline

WEI menghadirkan beragam program, mulai dari webinar hingga Gender Camp selama 3 hari 2 malam. Dengan program-program ini, Desy berharap untuk menciptakan kesadaran akan isu-isu seksualitas secara langsung, mengingat sulitnya menyampaikan pesan penting melalui media online.

Mengenal Diri, Menghargai Orang Lain

WEI bukan hanya tentang mengenali tubuh, melainkan juga tentang menghargai dan menghormati tubuh orang lain. Desy menegaskan pentingnya pemahaman diri sebagai landasan untuk menghargai perbedaan dan mencegah penilaian negatif terhadap tubuh orang lain.

Menyingkap Ketidakadilan Gender

Di WEI, Desy mengedepankan kesadaran akan lima bentuk ketidakadilan gender, yang mencakup subordinasi, stereotip, beban ganda, marginalisasi, dan kekerasan. Ruang diskusi ini tidak hanya memperjuangkan kesetaraan gender, tetapi juga inklusivitas untuk semua jenis kelamin.

Pesan untuk Perempuan: Jadilah Liar!

Melalui WEI, Desy mengajak para perempuan untuk menjadi “liar” dengan arti berani mengeksplorasi diri dan lingkungan. Dengan menjelajahi batas-batasnya, perempuan dapat menemukan kekuatan sejati dalam memahami dan menerima dirinya sendiri.

Dari cerita Desy dan perjuangannya, kita belajar bahwa edukasi seksualitas bukan hanya penting, melainkan mendesak. Jika ingin bergabung dalam perjalanan ini, kunjungi akun Instagram @womensempowerment.id dan ikuti program-program menarik yang ditawarkan oleh WEI. Bersama, mari kita lawan tabu dan bangun masyarakat yang lebih inklusif dan sadar akan hak-hak tubuh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *