Menyusuri Jalan Menuju Keselamatan: Pandangan Dari Dalam Gojek

waktu baca 2 menit
Menyusuri Jalan Menuju Keselamatan: Pandangan Dari Dalam Gojek

Menyusuri Jalan Menuju Keselamatan: Pandangan Dari Dalam Gojek

Sulawesitoday– Dalam lorong-lorong ramai Jakarta, cerita-cerita tersembunyi dan kekhawatiran merajalela. Di antara gemerlap lampu kendaraan, ada rahasia yang terkubur dalam kegelapan, mengintai di balik senyum sopir ojek online (Ojol). Itulah kisah tentang kekerasan seksual di tempat kerja, sebuah isu yang terkadang terabaikan, namun merajalela di berbagai lapisan masyarakat.

Sebagai salah satu tonggak dalam mengangkat isu ini ke permukaan, Gojek, pionir dalam industri transportasi daring di Indonesia, mengambil langkah proaktif. Melalui gerakan #AmanBersamaGojek, perusahaan ini telah menetapkan tonggak sejarah dalam upaya penghapusan kekerasan seksual di dalam ekosistemnya. Namun, langkah mereka tidak hanya sebatas pada kampanye-kampanye besar. Mereka juga menjangkau ke bagian terdalam dari ekosistem mereka: para mitra pengemudi.

Pengetahuan adalah Kekuatan

Langkah pertama dalam perjalanan ini adalah memberikan pengetahuan kepada para mitra pengemudi. Melalui Bengkel Belajar Mitra, Gojek memberikan edukasi tentang budaya aman, memahami berbagai bentuk kekerasan seksual, dan langkah-langkah yang dapat diambil dalam situasi tersebut. Dari Jakarta hingga Medan, para mitra pengemudi diseluruh Indonesia menerima pelatihan ini, baik melalui sesi tatap muka maupun secara daring.

Perlindungan Melalui Teknologi dan Prosedur Operasional Standar (SOP)

Tidak hanya mengandalkan pengetahuan, Gojek juga menerapkan perlindungan melalui teknologi dan SOP yang ketat. Melalui fitur-fitur canggih seperti penyamaran nomor telepon dan tombol darurat, serta melalui Gojek SHIELD, mereka memastikan keamanan layanan bagi pengguna dan mitra pengemudi. SOP yang tegas juga diterapkan, termasuk pemblokiran permanen bagi pelanggar serta penanganan laporan oleh Tim Unit Darurat Gojek yang terlatih dengan perspektif korban.

Memperluas Jangkauan: SOP di Tempat Kerja

Langkah-langkah ini juga mencapai tempat-tempat kerja di luar lingkup Gojek. CEO Opal Communication, Kokok Dirgantoro, mengilustrasikan bagaimana perusahaannya menghadapi isu kekerasan seksual dengan menetapkan SOP yang jelas. Dari menetapkan kalimat-kalimat tabu hingga memfasilitasi transportasi bagi karyawan perempuan yang lembur di malam hari, mereka menegaskan pentingnya memperhatikan perlindungan bagi perempuan di tempat kerja.

Dalam perjalanan ini, Gojek dan perusahaan lainnya telah menetapkan tonggak penting dalam menghadapi isu yang terkadang luput dari perhatian kita. Dengan pendekatan yang holistik dan berbasis pada kepedulian, mereka bukan hanya menciptakan ruang aman, tetapi juga membangun fondasi untuk sebuah masyarakat yang lebih inklusif dan adil. Sebagai pengguna jasa mereka, mari kita berjalan bersama mereka menuju masa depan yang lebih terang dan aman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *