Musrenbang RKPD Tahun 2025, Angkat Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan dan Peningkatan Ketangguhan Daerah

waktu baca 2 menit
Musrenbang RKPD Tahun 2025, Angkat Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan dan Peningkatan Ketangguhan Daerah

Musrenbang RKPD 2025 Kota Palu: Masyarakat Aktif dalam Lingkungan

Sulawesitoday – Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2025, Kota Palu menggarisbawahi pentingnya partisipasi masyarakat dalam upaya pengelolaan lingkungan dan peningkatan ketangguhan daerah.

Wakil Wali Kota Kota Palu menyoroti capaian signifikan dalam berbagai sektor pembangunan yang tercermin dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Menurut Wakil Wali Kota, data menunjukkan adanya peningkatan jumlah dan presentase pengangguran yang menggembirakan, serta penurunan yang konsisten dalam angka kemiskinan, termasuk keparahan dan kedalaman kemiskinan yang juga menunjukkan perbaikan.

Hal ini memberikan optimisme bagi pemerintah daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Selain itu, Kota Palu juga mencatat pencapaian gemilang dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dengan nilai yang tertinggi dan terkategori sangat tinggi di Provinsi Sulawesi Tengah.

Namun demikian, permasalahan ketimpangan antar wilayah kecamatan dan kelompok pendapatan, serta indikator Gini Ratio, tetap menjadi fokus perhatian untuk terus diperbaiki.

“Tentu capaian ini semua, hanya bisa tercapai atas pertolongan Allah SWT, serta kerja kolaborasi tanpa henti dari seluruh stakeholders pembangunan di Kota Palu.

Termasuk prestasi sejarah, yakni perolehan Piala Adipura untuk pertama kalinya bagi Kota Palu,” ungkap Wakil Wali Kota, menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan merata.

Musrenbang RKPD Tahun 2025 menjadi panggung bagi pemerintah daerah dan masyarakat Kota Palu untuk terus berkolaborasi dalam merumuskan langkah-langkah strategis guna menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam konteks perlindungan lingkungan dan peningkatan ketahanan daerah di tengah dinamika global yang semakin kompleks. (IIM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *