Otonomi Daerah Sulteng: Meski Tantangan Ada, Kemajuan Terus Terukir
Otonomi Daerah Sulteng: Meski Tantangan Ada, Kemajuan Terus Terukir
Sulawesitoday – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura menegaskan bahwa otonomi daerah telah menjadi katalisator bagi kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di provinsi ini.
Rusdy Mastura mengungkapkan bahwa selama lebih dari dua dekade penerapan otonomi daerah, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah berhasil meraih sejumlah prestasi signifikan.
Menurutnya, langkah tersebut tidak hanya berdampak pada kemajuan wilayah, tetapi juga pada kemandirian fiskal dan kesejahteraan masyarakat.
Prestasi Pembangunan
Dalam keterangan resminya di Palu, Jumat, Mastura menyebut bahwa capaian pembangunan di Sulteng sangat membanggakan. Angka kemiskinan ekstrim berhasil diturunkan dari 3,02 persen pada 2022 menjadi 1,44 persen pada 2023.
Sementara itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) provinsi tersebut juga mengalami kenaikan signifikan dari 70,54 poin menjadi 71,66 poin dalam tiga tahun terakhir.
Pertumbuhan Ekonomi Meningkat
Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah mencapai 13,06 persen, melampaui pertumbuhan nasional yang hanya 5 persen.
Selain itu, Sulteng berhasil menempati posisi keempat dalam realisasi investasi nasional, setelah Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Jawa Timur.
Tingkat pengangguran terbuka juga berhasil ditekan dari 3,75 persen pada 2022 menjadi 2,95 persen pada 2023.
Peningkatan Pendapatan Daerah
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Sulawesi Tengah mengalami peningkatan yang signifikan dari Rp900 miliar menjadi Rp2 triliun pada tahun 2023.
Meski demikian, Mastura mengakui adanya tantangan yang harus dihadapi ke depan, terutama terkait pemindahan ibu kota negara.
Sebagai daerah yang berperan penting sebagai kawasan penyangga Ibu Kota Nusantara, Sulawesi Tengah diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan lintas sektor dalam pelaksanaan otonomi daerah.
Dengan sinergisitas yang kuat, diharapkan otonomi daerah akan terus menjadi motor penggerak kemajuan, kemandirian fiskal, dan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tengah yang lebih baik.