GIF-banner-2024

Parigi Moutong Siap Siaga Bencana Gelar Simulasi Gempa dan Tsunami

waktu baca 3 menit
Foto: Personel Basarnas saat mengevakuasi korban dalam simulasi penanggulangan darurat bencana gempa dan tsunami di Kelurahan Bantaya, Parigi Moutong. (Aswadin)

Parigi Moutong Siap Siaga Bencana Gelar Simulasi Gempa dan Tsunami

Sulawesitoday – Mewujudkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana gempa bumi dan tsunami, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Parigi Moutong menggelar simulasi penanggulangan darurat bencana di Kelurahan Bantaya, Kecamatan Parigi, Rabu 24 April 2024.

Simulasi ini diikuti oleh ratusan warga Kelurahan Bantaya yang berhamburan keluar rumah dengan panik dan perasaan takut, seolah-olah terjadi gempa bumi dan tsunami sungguhan.

Mereka berlarian mencari tempat aman dan dataran tinggi untuk menghindari terjangan tsunami.

“Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) tahun 2024 dengan tema ‘Siap Untuk Selamat Indonesia Tangguh, Indonesia Hebat’,” ujar Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kabupaten Parigi Moutong, Nur Srikandi Puja, saat membuka acara.

Nur Srikandi Puja menjelaskan bahwa Kabupaten Parigi Moutong memiliki potensi tinggi terhadap bencana alam, seperti gempa bumi, tsunami, banjir, tanah longsor, dan kekeringan. Hal ini disebabkan oleh faktor geografis, seperti wilayah yang terdiri dari daratan, pantai, dan pegunungan, serta perubahan iklim.

“Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang cara menghadapi bencana,” kata Nur Srikandi Puja.

Melalui simulasi ini, diharapkan masyarakat dapat memahami langkah-langkah yang harus diambil saat terjadi gempa bumi dan tsunami, seperti mencari tempat aman, mengikuti instruksi petugas, dan membantu korban bencana.

“Harapan kami kegiatan simulasi mitigasi bencana seperti saat ini wajib dilaksanakan setiap tahunnya supaya dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat. Sehingga menciptakan ketangguhan mereka terhadap bencana,” ujar Nur Srikandi Puja.

Simulasi Membangun Kesadaran dan Kemampuan Masyarakat

Simulasi penanggulangan darurat bencana gempa bumi dan tsunami di Kelurahan Bantaya ini tidak hanya melatih kesiapsiagaan masyarakat, tetapi juga membangun kesadaran dan kemampuan mereka dalam menghadapi bencana.

Dalam simulasi ini, para peserta dilatih cara mencari tempat aman, menggunakan jalur evakuasi, dan melakukan pertolongan pertama kepada korban bencana. Mereka juga dibekali dengan pengetahuan tentang tanda-tanda peringatan dini gempa bumi dan tsunami.

“Simulasi ini sangat bermanfaat bagi kami. Kami jadi lebih tahu apa yang harus dilakukan saat terjadi gempa bumi dan tsunami,” ujar salah satu peserta simulasi, Rini.

Simulasi ini juga melibatkan berbagai pihak, seperti Basarnas, TNI, Polri, dan relawan. Mereka bekerja sama untuk mengevakuasi korban dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak bencana.

Bupati Parigi Moutong, yang diwakili oleh Sekretaris Daerah, berharap simulasi ini dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana.

“Kita semua berharap agar bencana tidak terjadi. Namun, jika terjadi, kita harus siap menghadapinya,” ujar Sekretaris Daerah.

Siap Siaga Bencana, Wujudkan Parigi Moutong yang Tangguh

Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong berkomitmen untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana. Hal ini dilakukan melalui berbagai upaya, seperti sosialisasi, pelatihan, dan simulasi.

“Kita harus terus berbenah dan memperkuat mitigasi bencana di daerah ini. Kita harus siap siaga menghadapi segala kemungkinan,” ujar Sekretaris Daerah.

Dengan kesiapsiagaan dan ketangguhan masyarakat, diharapkan Kabupaten Parigi Moutong dapat menjadi daerah yang tangguh terhadap bencana.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *