GIF-banner-2024

Paskah Oikumene Sulteng: Kebangkitan Kristus Dirayakan dengan Semangat Bersatu

waktu baca 2 menit
Foto: Ratusan umat Kristiani memenuhi Stadion Gawalise, Palu, Sulawesi Tengah, pada Sabtu 4 Mei 2024, untuk merayakan Paskah Oikumene Gereja-Gereja se-Sulawesi Tengah. (Aswadin)

Paskah Oikumene Sulteng: Kebangkitan Kristus Dirayakan dengan Semangat Bersatu

Sulawesitoday – Ratusan umat Kristiani memenuhi Stadion Gawalise, Palu, Sulawesi Tengah, pada Sabtu 4 Mei 2024, untuk merayakan Paskah Oikumene Gereja-Gereja se-Sulawesi Tengah.

Perayaan ini, dengan tema “Hidup Sebagai Alat KebesaranNYA”, menjadi momentum penting dalam memperingati kebangkitan Yesus Kristus. Kemeriahan acara tak hanya terasa dari kehadiran umat lokal, tapi juga diwarnai oleh kehadiran perwakilan gereja dari berbagai negara.

Kehadiran Global

Perayaan yang diselenggarakan di Stadion Gawalise, Palu, Sulawesi Tengah, tidak hanya dihadiri oleh perwakilan gereja-gereja oikumene lokal, tetapi juga menarik perhatian gereja dari berbagai belahan dunia.

Hal ini menunjukkan solidaritas dan semangat persatuan umat Kristiani dalam merayakan momen sakral ini.

Makna Paskah

Menurut Pendeta Maria, salah satu pengkhotbah dalam acara tersebut, “Paskah bukan hanya sekadar perayaan kebangkitan Yesus Kristus, tetapi juga momentum untuk merenungkan makna hidup sebagai bagian dari rencana ilahi.”

Umat Kristiani dipanggil untuk menjadikan hidup mereka sebagai alat untuk memuliakan Tuhan.

Semangat Bersatu

Kemeriahan Paskah Oikumene di Palu ini menunjukkan semangat persatuan dan kesatuan umat Kristiani dalam berbagai latar belakang gerejawi.

“Kita merayakan kebangkitan Kristus dengan semangat bersatu, memperkuat tali persaudaraan antarumat Kristiani di berbagai penjuru dunia,” ungkap Rony, salah satu peserta perayaan.

Harapan akan Perdamaian

Di tengah gejolak dan tantangan yang dihadapi oleh umat Kristiani di berbagai belahan dunia, perayaan Paskah ini juga diharapkan menjadi titik tolak untuk menyebarkan pesan perdamaian dan kasih.

“Kita berdoa agar semangat Paskah membawa kedamaian dan kebahagiaan bagi seluruh umat manusia,” tutup Pendeta Maria.

Perayaan Paskah Oikumene di Palu, Sulawesi Tengah, bukan hanya sekadar ritual keagamaan, tetapi juga momentum untuk memperkuat persaudaraan umat Kristiani secara global dan menyebarkan pesan perdamaian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *