Pemkab Parigi Moutong: Lebaran Ketupat Wujudkan Ukhuwah Islamiyah
Pemkab Parigi Moutong: Lebaran Ketupat Wujudkan Ukhuwah Islamiyah
Sulawesitoday – Sekretaris Kabupaten (Sekab) Parigi Moutong, Zulfinasran, menegaskan pentingnya melestarikan tradisi Lebaran Ketupat dalam membangun ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat.
Sebagai perwakilan Penjabat Bupati Parigi Moutong, Zulfinasran mengapresiasi kerukunan dan kebersamaan yang terjalin saat dirinya dijemput secara adat oleh warga Gorontalo di Kelurahan Bantaya, dalam acara Lebaran Ketupat dan Halal bi Halal, hari Rabu (17/4/2024).
“Tradisi ini memiliki makna mendalam sebagai simbol persatuan umat Islam dan masyarakat. Ketupat, dengan bingkisan daun kelapa dan beras putih, mencerminkan pentingnya menjaga silaturahmi dan kesucian lahir dan batin,” ungkap Zulfinasran.
Mempererat Tali Silaturahmi dan Persaudaraan
Dalam upaya mempererat tali persaudaraan, Zulfinasran mendorong untuk terus membangun ukhuwah Islamiyah dan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya, hukum, dan norma agama.
“Hari raya Ketupat dan Halal bi Halal menjadi momen berharga untuk menjaga hubungan keakraban antarsesama, terutama di tengah banyaknya warga perantau di Kelurahan Bantaya,” tuturnya.
Momentum Fitri dan Kesucian dalam Halal bi Halal
Lebih lanjut, Zulfinasran menekankan pentingnya menjadikan Halal bi Halal sebagai sarana untuk memperbaiki hubungan dan membersihkan diri dari kesalahan.
“Dengan Halal bi Halal, kita bisa kembali fitri dan suci dari berbagai kesalahan yang pernah kita lakukan,” pungkasnya.