Pemkab Sigi Turunkan Angka Stunting 10,4%: Program Kolaboratif dalam Penanganan

waktu baca 2 menit
Foto: Wakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi. (Amirullah)

Pemkab Sigi Turunkan Angka Stunting 10,4%: Program Kolaboratif dalam Penanganan

Sulawesitoday – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulawesi Tengah, memperoleh pencapaian gemilang dalam penurunan angka stunting, berhasil mereduksi angka stunting hingga 10,4 persen hingga April 2024.

Menurut Wakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi, upaya kolektif yang dilakukan oleh pemerintah daerah bersama dengan pihak desa menjadi kunci keberhasilan dalam penurunan angka stunting. Pongi menyatakan,

“Terkait stunting Kabupaten Sigi terbaik tahun ini, karena telah menurunkan angka stunting sebesar 10,4 persen.”

Keberhasilan Signifikan Kabupaten Sigi

Penurunan angka stunting di Kabupaten Sigi tahun 2024 dinilai cukup signifikan, bahkan mengungguli prestasi daerah lain di Sulawesi Tengah.

Pongi menjelaskan bahwa Kabupaten Sigi mencatatkan diri sebagai yang terbaik dalam penanggulangan stunting dengan mengurangi angka stunting dari 36 persen menjadi 26 persen.

“Jadi di saat kabupaten lain naik dan penurunannya hanya dua sampai tiga persen,” tambahnya.

Kemitraan Antara Pemerintah dan Desa

Pemerintah Kabupaten Sigi telah membentuk kemitraan erat dengan pihak desa dalam upaya menekan angka stunting.

Setiap penggunaan dana desa diwajibkan untuk menyertakan kegiatan penurunan stunting. “Kita wajibkan tidak boleh diasistensi dana desa kalau tidak anggaran dana desa untuk stunting,” tegas Pongi.

Program Berkelanjutan

Pongi juga mengungkapkan program-program konkret yang dilaksanakan untuk menangani stunting, seperti pembuatan kolam ikan di desa untuk menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak stunting. Selain itu, setiap desa diwajibkan memiliki lahan untuk stunting yang kemudian hasilnya dibelikan makanan bergizi dan susu.

Program “sejuta telur” juga digagas, di mana setiap ASN menyumbangkan uang secara sukarela untuk membeli telur bagi penderita stunting.

Komitmen pemerintah daerah dan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam menekan angka stunting di Kabupaten Sigi.

Diharapkan, upaya yang terus menerus dilakukan ini dapat menghasilkan dampak positif yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *