Pemprov Sulteng Dorong Pemanfaatan Potensi Gizi Lokal untuk Atasi Stunting

waktu baca 2 menit
Pemprov Sulteng Dorong Pemanfaatan Potensi Gizi Lokal untuk Atasi Stunting. Foto: aneka sayuran lokal menjadi gizi utama atasi Stunting (tangkap layar Kemenkes)

Pemprov Sulteng Dorong Gizi Lokal Lawan Stunting

Sulawesitoday – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) memperkuat langkahnya dalam menangani masalah stunting dengan mendorong pemanfaatan potensi gizi lokal.

Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya serius untuk mengatasi prevalensi stunting yang masih tinggi di beberapa wilayah, termasuk Kabupaten Sigi.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulteng, Arfan, mengungkapkan bahwa Pemprov Sulteng telah mengambil langkah konkret dengan membentuk tim koordinasi yang melibatkan organisasi perangkat daerah (OPD), pihak swasta, serta stakeholder terkait.

Salah satu tindakan awal yang dilakukan adalah penyaluran bantuan berupa makanan bergizi kepada balita yang terindikasi stunting di Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi.

“Bantuan makanan bergizi ini merupakan dukungan dan program Gubernur untuk mempercepat penanganan stunting di Provinsi Sulawesi Tengah,” ujar Arfan dalam penyerahan bantuan di Sigi, Minggu 25 Februari 2024.

Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2023, Kabupaten Sigi masih menjadi salah satu wilayah di Sulteng dengan angka stunting yang tinggi, mencapai 36,8 persen.

Melalui penyaluran bantuan ini, Pemprov Sulteng berharap dapat meningkatkan kualitas gizi balita stunting di daerah tersebut.

Paket bantuan yang disalurkan mencakup berbagai bahan kebutuhan pokok masyarakat, seperti beras, telur, ikan kaleng, minyak goreng, dan susu.

Selain itu, Arfan juga mengajak masyarakat di setiap desa untuk memanfaatkan potensi gizi yang ada di lingkungan sekitar, seperti sayur kelor yang kaya akan gizi.

“Tentunya dengan ini, kami berharap anak-anak di Sulawesi Tengah khususnya di Kabupaten Sigi bisa bebas dari stunting, mendorong pembangunan sumber daya manusia (SDM) menjadi kompetitif dan menjadi generasi tangguh,” tambahnya.

Pemprov Sulteng juga telah memberikan tugas kepada OPD lingkup Provinsi Sulawesi Tengah untuk fokus melakukan percepatan penurunan stunting dengan lokasi desa yang sudah ditetapkan sebelumnya, sehingga penanganannya menjadi lebih terukur.

Langkah-langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam menangani masalah stunting dan meningkatkan kesejahteraan anak-anak di wilayah tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *