Penanggulangan Kemiskinan: Sigi Akselerasi Melalui Pemberdayaan Masyarakat

waktu baca 2 menit
Foto: Wakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi. (Aswadin)

Penanggulangan Kemiskinan: Sigi Akselerasi Melalui Pemberdayaan Masyarakat

Sulawesitoday – Pemerintah Kabupaten Sigi menggalakkan program pemberdayaan masyarakat guna menanggulangi tingginya tingkat kemiskinan di wilayah ini.

Wakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi, menegaskan bahwa langkah ini menjadi prioritas dalam agenda pembangunan, terutama mengingat Kabupaten Sigi menempati posisi keempat tertinggi dalam tingkat kemiskinan di Sulawesi Tengah.

Menanggapi permasalahan tersebut, Wabup Sigi Samuel Yansen Pongi menjelaskan bahwa pemerintah daerah telah menetapkan sejumlah strategi untuk mengatasi kemiskinan, dengan fokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Salah satu langkah konkret yang diambil adalah memberikan hewan ternak kepada warga, sebagai bagian dari program pemberdayaan.

“Pemberian hewan ternak kepada masyarakat dengan program pemberdayaan sehingga hasil ternak itu nantinya dapat dijual dan meningkatkan perekonomian bagi keluarga itu sendiri,” ungkapnya.

Mengatasi Data Tertinggi

Meski demikian, Pongi menegaskan bahwa data tingkat kemiskinan di Sigi tidak dapat disamakan dengan kabupaten lain di Sulawesi Tengah.

“Jadi jangan disamakan Sigi dengan Parigi Moutong untuk angka kemiskinan karena jauh sekali,” tegasnya.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan di Kabupaten Sigi mencapai 12,83 persen, menjadikannya sebagai salah satu kabupaten dengan persentase tertinggi di Sulawesi Tengah.

Fokus pada Pemberdayaan Ekonomi

Penerimaan bantuan hewan ternak tidak hanya bertujuan untuk memberikan bantuan secara langsung, tetapi juga untuk mendorong perekonomian lokal.

“Ini penting karena masyarakat dengan usia produktif tentunya bisa meningkatkan ekonominya,” tambahnya.

Harapannya, upaya ini dapat mengakselerasi penurunan tingkat kemiskinan secara signifikan dan berkelanjutan.

Harapan untuk Kebijakan Terencana

Samuel Yansen Pongi juga mengharapkan adanya sinergi antara pemerintah daerah dan dunia usaha dalam menanggulangi kemiskinan.

“Upaya dan cara senantiasa dilakukan untuk mengakomodir program pengentasan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat sehingga dapat menunjang mata pencaharian utama masyarakat Sigi,” tuturnya.

Data Terkini

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tengah tahun 2024, tingkat kemiskinan di Sulteng mencapai 12,41 persen pada tahun 2023, sedangkan di Kabupaten Sigi, angka tersebut naik menjadi 12,83 persen pada tahun yang sama, menunjukkan tantangan yang masih dihadapi dalam upaya penanggulangan kemiskinan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *