Perbesar

Penurunan 16 Persen Kecelakaan Lalu Lintas: Capaian Operasi Keselamatan Tinombala 2024 di Sulteng

Sulawesitoday – Operasi Keselamatan Tinombala 2024, yang berlangsung selama 14 hari di Provinsi Sulawesi Tengah, menandai akhirnya Minggu, 17 Maret 2024, pukul 24.00 WITA.

Dalam upaya pencegahan kecelakaan lalu lintas, Satgas Operasi Keselamatan Tinombala menerapkan pendekatan edukatif dan persuasif yang berhasil menurunkan angka kecelakaan sebesar 16 persen.

Penurunan Kecelakaan, Namun Pelanggaran Naik 36 Persen

Operasi ini mencatat 32 kasus kecelakaan lalu lintas, menurun dari tahun sebelumnya, dengan 8 korban jiwa, 29 luka berat, 41 luka ringan, dan kerugian materiil sebesar Rp 126.400.000,-. Namun demikian, meskipun angka kecelakaan menurun, pelanggaran lalu lintas justru mengalami peningkatan sebesar 36 persen.

Kombes Pol. Djoko Wienartono dari Polda Sulteng menjelaskan, “Operasi Keselamatan Tinombala 2024 mencatat jumlah pelanggaran sebanyak 25.773, naik dari tahun sebelumnya yang hanya mencatat 18.924 pelanggaran.”

Teguran dan Tindakan Hukum

Dari total pelanggaran, kepolisian memberikan teguran kepada 20.958 pelanggar, sementara 3.014 pelanggar terekam melalui Etle statis, 851 pelanggar melalui Etle mobile, dan 950 pelanggar diberikan e-tilang. Selain itu, sebanyak 66 kendaraan roda dua ditindak karena menggunakan knalpot tidak sesuai spesifikasi.

Pesan Keselamatan Lalu Lintas

Dengan berakhirnya Operasi Keselamatan Tinombala 2024, masyarakat di Sulawesi Tengah diharapkan untuk tetap mematuhi aturan lalu lintas guna memelihara keamanan dan ketertiban di jalan raya. Upaya bersama ini diharapkan dapat terus menekan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah tersebut.