Perjalanan ke Batutumonga, Tana Toraja, benar-benar sebuah petualangan yang tak terlupakan

waktu baca 2 menit
Perjalanan ke Batutumonga, Tana Toraja, benar-benar sebuah petualangan yang tak terlupakan. Foto: tangkap layar instagram

Perjalanan ke Batutumonga, Tana Toraja, benar-benar sebuah petualangan yang tak terlupakan

Sejak langkah pertama menginjakkan kaki di kota kecil kecamatan Sesean Suloara, panorama indah Tana Toraja langsung menyapa.
Jarak sekitar 328 kilometer dari Makassar terasa seakan-akan menghilang ketika mata disuguhkan oleh keindahan Gunung Sesean yang memeluk Batutumonga.

Perjalanan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Menaklukkan jalan berkelok dengan medan ekstrim menjadi tantangan tersendiri sebelum sampai pada destinasi utama.

Namun, segala perjuangan itu terbayar lunas ketika melihat seluruh wilayah Toraja Utara dari ketinggian Batutumonga.
Sensasi seperti berada di atas awan benar-benar terwujud, membius pengunjung dengan pesona alam yang memukau.

Lokamata, singgah sejenak sebelum mencapai tujuan utama. Hanya 2 km dari Batutumonga, tempat ini memperkenalkan kehidupan tradisional masyarakat Toraja.

Kubur batu raksasa yang terpampang menyeramkan, namun keunikannya menjadikannya magnet tersendiri. Lubang khusus menyimpan jenazah kerabat, sejarah dan keunikan tradisi Toraja semakin terkuak.

Tidak jauh dari sana, Bori menanti untuk dijelajahi. Rante, tempat upacara pemakaman dengan menhir berukuran beragam, memberikan pandangan unik tentang penghormatan kepada pemuka masyarakat yang telah wafat.

Menhir bukan sembarang batu, melainkan simbol keistimewaan dan penghargaan yang hanya diberikan kepada orang-orang tertentu.

Sesampainya di Batutumonga, pengunjung disuguhkan pemandangan indah dan sejumlah penginapan beserta kedai kopi yang menawarkan kenyamanan.
Homestay Mentirotiku dan homestay Betania menjadi pilihan terbaik dengan harga terjangkau dan fasilitas lengkap.
Tinimbayo Coffe Shop menjadi tempat ideal menikmati panorama sawah dan rumah Tongkonan.

Transportasi menjadi pertimbangan serius dalam perjalanan ini. Minibus atau bemo bisa menjadi opsi bagi yang ingin berbaur dengan masyarakat sekitar, sementara menyewa mobil menjadi pilihan terbaik untuk sampai langsung ke destinasi wisata.

Perjalanan sulit dengan tanjakan dan kelokan tajam, tetapi keindahan yang dihasilkan membuatnya layak ditempuh.

Tips berharga untuk para pelancong: udara dingin nan menyegarkan di ketinggian Batutumonga bisa menipu, sinar matahari tengah hari patut diwaspadai.

Gunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari sengatan sinar matahari yang tak kenal ampun. Meski lengang, Batutumonga menjadi destinasi alternatif untuk mereka yang mencari ketenangan, dihiasi oleh keindahan alam dan budaya masyarakat Toraja.

Dari keindahan Gunung Sesean hingga tradisi pemakaman di Bori, perjalanan ke Batutumonga mengajarkan bahwa keindahan terletak pada petualangan dan pengalaman.

Sebuah cerita perjalanan sederhana yang mengajak pembaca merasakan pesona alam Tana Toraja dan kehidupan masyarakatnya yang begitu memesona.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *