Petualangan di Benteng Keraton Liya: Menelusuri Keindahan Sejarah yang Tersembunyi di Wakatobi

waktu baca 3 menit
Petualangan di Benteng Keraton Liya: Menelusuri Keindahan Sejarah yang Tersembunyi di Wakatobi

Sulawesitoday – Pernahkah Anda merasa penasaran dengan destinasi wisata yang tak terlalu ramai tapi menyimpan keindahan sejarah yang mendalam.?

Saya, seorang pengunjung yang memutuskan untuk menjelajahi Benteng Keraton Liya di Wakatobi, bermaksud berbagi pengalaman menarik dari perjalanan ini.

Berangkat ke Keajaiban Tersembunyi.

Sejak awal, saya dihadapkan pada pertanyaan: apakah mungkin ada destinasi sejarah yang tersembunyi di tengah keindahan bahari Wakatobi.?

Meluncurkan kendaraan roda empat dari pusat kota, perjalanan menuju Benteng Keraton Liya terasa seperti petualangan yang menyenangkan.
Sepanjang perjalanan, saya disuguhkan panorama kehidupan masyarakat lokal di Wangi-Wangi, mengintip kegiatan sehari-hari para nelayan dan petani.

Menyusuri Keindahan Benteng yang Memikat.

Tiba di Benteng Keraton Liya, tak ada yang dapat mengalahkan pesona bangunan ini. Dibangun dengan kokoh menggunakan batu karang putih, benteng ini memiliki keunikan tersendiri.
Meriam kuno di sudut-sudutnya menjadi saksi bisu perjalanan waktu, saat benteng ini masih berfungsi sebagai penjaga pergerakan kapal asing.

Melangkah ke Masa Lalu dengan Masjid Mubarok.

Bukan hanya bangunan bersejarah, Benteng Keraton Liya juga menyimpan sebuah masjid tua yang bernama Masjid Mubarok. Berdiri sejak 1546, masjid ini tidak hanya memancarkan keindahan arsitektur, tetapi juga memiliki pemakaman dengan barisan batu karang yang begitu luas.
Bagian ini memberikan sentuhan khusus pada perjalanan sejarah di dalam benteng.

Berkumpul di Baruga: Memahami Kehidupan Lokal.

Baruga, tempat berkumpulnya masyarakat dalam musyawarah, memberikan pengalaman berbeda di Benteng Keraton Liya.
Terletak di kepulauan, saya dapat menyaksikan kehidupan para nelayan yang sedang beraktivitas.
Selain itu, kegiatan budidaya rumput laut juga dapat dinikmati di sekitar benteng, menambah kesan autentik dari kunjungan ini.

Kain Tenun dan Kearifan Lokal.

Selain menyaksikan keindahan benteng, Desa Liya Togo juga dikenal dengan produk kriya kain tenunnya.
Ibu-ibu di desa ini menjaga tradisi menenun sambil beraktivitas sebagai petani.
Kain tenun yang dihasilkan tidak hanya memiliki nilai seni, tetapi juga menjadi kenang-kenangan yang berharga bagi pengunjung.

Jejak Sejarah di Masjid Barak.

Setelah memuaskan rasa penasaran di Benteng Keraton Liya, saya melanjutkan petualangan ke Masjid Barak. Dibangun sejak tahun 1546, masjid ini menjadi saksi bisu sejarah Buton. Di sekitarnya, Tugu Liya atau Uya menambah daya tarik dengan cerita asal muasal nama kampung Liya.

Berkeliling Kampung: Menyatu dengan Budaya Lokal.

Keindahan tak hanya ditemui di bangunan bersejarah, melainkan juga dalam berkeliling kampung. Wanita-wanita Desa Liya menenun dengan alat tradisional setelah pulang dari pekerjaan mereka sebagai petani.

Ingin merasakan pengalaman menenun.? Penduduk ramah di Desa Liya dengan senang hati akan mengajari Anda.

Eksplorasi Alam Sekitar: Keindahan Alam yang Memukau.

Tidak hanya terpaku pada sejarah, petualangan di Benteng Keraton Liya melibatkan eksplorasi alam sekitar.
Sisi Selatan Wangi-Wangi menyuguhkan keindahan sumber mata air Tee Meantuu dan perairan Liya Togo.
Menyewa kano menjadi opsi terbaik untuk menjelajahi lebih jauh, sementara harga yang terjangkau membuat pengalaman ini semakin memikat.

Fasilitas Sederhana Namun Memadai.

Meskipun Benteng Keraton Liya tidak menyediakan fasilitas mewah, namun kehadiran warung di sekitar lokasi memberikan solusi untuk kebutuhan camilan dan makanan.
Mengenali keterbatasan fasilitas, pengunjung dapat menikmati keaslian pengalaman dan berinteraksi langsung dengan masyarakat sekitar.

Simpulan: Petualangan Tak Terlupakan di Wakatobi

Benteng Keraton Liya bukan hanya destinasi wisata, tetapi sebuah petualangan menarik yang membawa saya menyusuri sejarah dan keindahan alam.
Pengalaman ini tidak hanya memberikan kebahagiaan, tetapi juga pemahaman mendalam akan warisan budaya yang masih dijaga dengan baik oleh masyarakat lokal.

Jika Anda mencari destinasi bersejarah yang tidak biasa, Benteng Keraton Liya adalah jawabannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *