Polda Sulteng Siap Bentuk Ditressiber untuk Hadapi Tantangan Keamanan Siber

Sulawesitoday – Langkah strategis dalam mengantisipasi tantangan keamanan siber kini tengah digelorakan oleh Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (Polda Sulteng).

Dibawah kepemimpinan Kapolda Sulteng, Irjen Pol Dr. Agus Nugroho, langkah awal pembentukan Direktorat Reserse Siber (Ditressiber) telah dilakukan dengan kunjungan Tim Study Kelayakan pada Kamis (25/04/2024) siang, di Rupatama.

Studi Kelayakan Dilakukan Bersama Tim Ahli

Tim Study Kelayakan yang dipimpin oleh Kepala Biro Perencanaan Umum dan Anggaran (Rena) Kombes Pol Didi Mindarto, S.H, tak hanya melakukan peninjauan ruangan, namun juga melibatkan Ketua tim Kombes Pol Dra A.A. Sagung Dian Kartini, Karo SDM Kombes Pol Heru Budi Prasetyo, Direktur Reskrimsus Kombes Pol Bagus Setiyawan, serta jajaran Rorena dan Direktorat Reskrimsus Polda Sulteng.

Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Djoko Wienartono, mengungkapkan bahwa pembentukan Ditressiber merupakan bagian dari strategi Mabes Polri dalam menghadapi kompleksitas dan meningkatnya kejahatan siber.

“Ditressiber akan memiliki peran vital dalam menangani kejahatan di dunia maya yang semakin kompleks dan meresahkan,” ujarnya.

Ditressiber Akan Dibentuk di Delapan Polda Lainnya

Lebih lanjut, Djoko menyebutkan bahwa pembentukan Ditressiber tidak hanya terjadi di Polda Sulteng, tetapi juga di delapan Polda lainnya di Indonesia.

Hal ini termasuk Polda Jatim, Polda Jateng, Polda Jabar, Polda Bali, Polda Metro Jaya, Polda Papua, Polda Sumut, dan Polda Sulteng.

Dengan adanya pembentukan Ditressiber, diharapkan Kepolisian dapat lebih proaktif dan efektif dalam melindungi masyarakat dari ancaman di dunia maya, serta meningkatkan kemampuan dalam mengungkap dan menindak pelaku kejahatan siber.

Langkah Awal Proses Pembentukan Ditressiber di Polda Sulteng

Studi kelayakan dan peninjauan ruangan ini merupakan langkah awal dalam proses pembentukan Ditressiber di Polda Sulteng.

Langkah ini menunjukkan komitmen Polda Sulteng dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya, termasuk di bidang siber yang semakin menjadi fokus perhatian dalam ranah keamanan nasional.