GIF-banner-2024

Polres Sigi Salurkan Air Bersih untuk Meringankan Dampak Banjir

waktu baca 2 menit
Foto: Polres Sigi salurkan air bersih bagi warga Desa Sambo dan Balongga, pasca-banjir bandang melanda wilayah Dolo Selatan. (Muhammad Aqil Azizi)

Polres Sigi Salurkan Air Bersih untuk Meringankan Dampak Banjir

Sulawesitoday – Kepolisian Resor (Polres) Sigi Sulawesi Tengah (Sulteng) menggerakkan upaya penyediaan air bersih bagi warga Desa Sambo dan Balongga, pasca-banjir bandang melanda wilayah Dolo Selatan.

Sebagai tanggapan cepat terhadap keadaan darurat, Polres Sigi memastikan distribusi air bersih sampai ke tangan warga terdampak.

Iptu Nuim Hayat, Kasi Humas Polres Sigi, menyatakan, “Bantuan air bersih ini dibagikan kepada warga terdampak korban banjir di Desa Sambo dan Balongga Kecamatan Dolo Selatan, yang disambut gembira warga setempat.”

Komitmen Polri untuk Masyarakat

Nuim menekankan bahwa bantuan air bersih merupakan bagian dari komitmen Polri untuk membantu masyarakat dalam menghadapi musibah.

“Polri berkomitmen dan konsisten memberikan bantuan kepada masyarakat tidak hanya menyalurkan air bersih tapi ikut turun bekerja bakti membersihkan material lumpur di rumah-rumah warga serta fasilitas publik,” tambahnya.

Bantuan Tuntas dan Terukur

Sebanyak 100 galon air bersih didistribusikan oleh personel Polres Sigi, dipimpin langsung oleh Kasat Samapta Iptu Budi Susanto Putra Lubis, guna memastikan setiap rumah mendapatkan bantuan yang memadai.

“Personel Polsek Dolo dan dibantu TNI juga membantu warga membersihkan material lumpur dari rumah-rumah dan fasilitas umum lainnya,” ungkap Kasi Humas Polres Sigi.

Nuim menambahkan bahwa penyediaan air bersih dalam kemasan galon diharapkan dapat memberikan bantuan yang nyata dan langsung kepada warga yang membutuhkan. “Aksi bantuan sosial ini diharapkan dapat meringankan beban warga,” tuturnya.

Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sigi, terdapat 173 unit rumah yang terdampak banjir di Desa Sambo dan Balongga, dengan jumlah penduduk mencapai 487 jiwa serta 419 Kepala Keluarga (KK).

Status Darurat Bencana

Pemerintah telah menetapkan status keadaan tanggap darurat bencana di Dolo Selatan selama 14 hari hingga 30 April 2024, sebagai langkah untuk mengkoordinasikan upaya penanggulangan dan pemulihan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *