Banner PUPR 2024

Program Inovatif Disperindag Sigi Tekan Inflasi dengan Pasar Murah

waktu baca 2 menit
Foto: Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sigi melakukan pertemuan terkait program inovatif yang diterapkan guna menekan laju inflasi. (Muhammad Aqil Azizi)

Program Inovatif Disperindag Sigi Tekan Inflasi dengan Pasar Murah

Sulawesitoday – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, mengungkapkan berbagai program inovatif yang telah diterapkan guna menekan laju inflasi di wilayah tersebut pada tahun 2024.

Program utama yang dijalankan adalah pasar murah menjelang bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Kegiatan ini tersebar di 16 kecamatan dengan penjualan tiga komoditas utama, yaitu beras premium, gula pasir, dan minyak goreng, dengan harga spesial hanya Rp85 ribu.

Menurut Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kabupaten Sigi, Ridwan, “Kami berupaya menjaga stabilitas harga bahan pokok dengan pasar murah ini.”

Pemantauan Harga Rutin

Selain itu, Disperindag rutin melakukan pemantauan harga bahan pokok di Pasar Ranggulalo setiap pekan. Hal ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bagi masyarakat setempat.

Ridwan menambahkan, “Pemantauan dilakukan pada Kamis dan Minggu oleh petugas SP2KP untuk menjadi dasar pengukuran Indeks Perkembangan Harga oleh BPS Kabupaten Sigi.”

Operasi Pasar dan Warung Komoditas Pangan

Program lainnya adalah operasi pasar melalui kerja sama dengan Perum Bulog, dilaksanakan sebanyak 18 kali pada empat pasar besar di wilayah tersebut.

Selain itu, Warung Komoditas Pangan (Warkop TPID) juga telah dibuka sebagai upaya menyediakan bahan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

Menurut Ridwan, “Program ini merupakan hasil kerja sama dengan Bank Indonesia dan Perum Bulog dan telah berlangsung sejak awal April.”

Rencana Pasar Murah Keliling

Ridwan juga menyampaikan rencana untuk melaksanakan pasar murah keliling guna menjangkau masyarakat dengan lebih luas dan merata di seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Sigi.

Dari data yang dirilis Disperindag Sigi, terjadi kenaikan harga pada cabai rawit merah dan tomat karena pasokan yang kurang, sementara enam komoditi lainnya mengalami penurunan harga karena permintaan yang turun dan stok yang mulai lancar.

Dengan berbagai program inovatif ini, Disperindag Sigi berharap dapat memberikan dampak positif dalam menstabilkan harga dan mengendalikan inflasi di wilayah tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *