Rakor Lintas Sektor Bahas Penataan Jalan Tambang di Sulawesi Tengah

waktu baca 2 menit
Foto: Rapat Koordinasi Lintas Sektor dipimpin oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Rudi Dewanto, serta didampingi oleh Tenaga Ahli Gubernur Bidang Peningkatan Fiskal dan Investasi Daerah, Rony Tanusaputra. Pertemuan ini berlangsung pada Rabu 3 April 2024 di ruang rapat Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan. (Amirullah)

Rakor Lintas Sektor Bahas Penataan Jalan Tambang di Sulawesi Tengah

Sulawesitoday – Dampak ekspansi aktivitas pertambangan di Sulawesi Tengah memicu perhatian serius terhadap penataan jalan tambang.

Lokasi strategisnya yang berdekatan dengan wilayah Kalimantan Timur, khususnya Kabupaten Donggala dan Kota Palu, menjadi fokus evaluasi untuk mengatasi gangguan lalu lintas yang muncul.

Penyusunan Rencana Tertib Lalu Lintas

Rapat Koordinasi Lintas Sektor dipimpin oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Rudi Dewanto, serta didampingi oleh Tenaga Ahli Gubernur Bidang Peningkatan Fiskal dan Investasi Daerah, Rony Tanusaputra.

Pertemuan ini berlangsung pada Rabu 3 April 2024 di ruang rapat Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan.

Rencana Aksi

Hasil rapat menegaskan beberapa keputusan penting.

Pertama, pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah bersama para pemangku kepentingan akan melakukan evaluasi dan penataan jalan tambang di Wilayah Donggala, Palu, Morowali, dan Morowali Utara.

Kedua, akan dilakukan upaya pembuatan conveyor di beberapa titik perlintasan, dengan tahapan uji kelayakan/kajian oleh dinas perhubungan dan perusahaan daerah terlebih dahulu.

Dukungan dari Berbagai Instansi

Rapat tersebut turut dihadiri oleh sejumlah pejabat dan perwakilan instansi terkait, antara lain Kadis Perhubungan Sumarno, Kepala Balai Jalan, Perwakilan Polda Sulteng, Perwakilan Bappeda, Perwakilan Dinas Kehutanan, Perwakilan Dinas ESDM, Perwakilan Dinas KSOP Teluk II Palu, dan Perwakilan Aspeta.

Langkah-langkah konkret tersebut menjadi langkah awal dalam menangani dampak dari perkembangan industri pertambangan yang semakin pesat di Sulawesi Tengah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *