Rapat Evaluasi BKK: Strategi Pemda Morut dalam Meningkatkan Ekonomi Desa

waktu baca 2 menit
Foto: Wakil Bupati Morowali Utara, H Djira K, saat memimpin rapat evaluasi program Bantuan Khusus Keuangan (BKK) untuk kelompok usaha desa tahun 2023 di ruang rapat Wabup pada Senin (13/5/2024). (Amirullah)

Rapat Evaluasi BKK: Strategi Pemda Morut dalam Meningkatkan Ekonomi Desa

Sulawesitoday – Wakil Bupati Morowali Utara, H Djira K, memimpin rapat evaluasi program Bantuan Khusus Keuangan (BKK) untuk kelompok usaha desa tahun 2023 di ruang rapat Wabup pada Senin (13/5/2024).

Rapat ini dihadiri oleh sejumlah perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tergabung dalam tim BKK.

Strategi Penyaluran Dana BKK

Pemda Morut sejak 2022 telah menyalurkan dana bantuan modal usaha sebesar Rp 300 juta per desa, yang terbagi dalam tiga kategori: Rp 100 juta untuk kelompok pemuda/karang taruna, Rp 100 juta untuk kelompok perempuan, dan Rp 100 juta untuk kelompok ekonomi produktif lainnya.

Djira menekankan bahwa tujuan utama program ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kami (Pemda Morut) tidak meminta pengembalian modal usaha. Harapan kami adalah pengelolaan usaha berjalan baik dan meningkatkan kesejahteraan kelompok,” jelas Djira.

Ia menegaskan bahwa keberhasilan usaha kelompok akan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.

Proses Verifikasi dan Evaluasi

Sekretaris Dinas PMD Morut, Charles Natanael Toha, memaparkan bahwa evaluasi dilakukan untuk memperbaiki pelaksanaan program di masa mendatang. Dari 653 proposal yang diajukan pada tahun 2023, 595 proposal dengan total nilai Rp 25.655.754.015 berhasil lolos verifikasi.

“Sebanyak lima kelompok di tiga desa tidak mengajukan pencairan dengan nilai Rp 399.439.000,” ungkap Charles. Ia juga menambahkan bahwa beberapa kelompok yang menerima bantuan pada tahun 2022 dan 2023 menunjukkan perkembangan usaha yang signifikan.

Dampak Positif dan Rencana Kedepan

Djira berharap hasil rapat evaluasi ini dapat menghasilkan keputusan yang dapat memperbaiki kekurangan yang ada dan mendorong kelompok usaha yang telah sukses untuk berkembang lebih jauh. “Kelompok yang berhasil dapat mengajukan kembali proposal dana BKK tahun 2024 dan menjadi prioritas dalam pengembangan usaha,” kata Charles.

Program BKK diharapkan dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat desa dalam mencapai visi besar Pemda Morut yakni masyarakat yang sehat, cerdas, dan sejahtera.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *