Ruang Ngabuburit yang Tak Biasa: Menikmati Berbuka Puasa di Bangkai Kapal Tsunami di Palu

waktu baca 2 menit
Ruang Ngabuburit yang Tak Biasa: Menikmati Berbuka Puasa di Bangkai Kapal Tsunami di Palu

Ruang Ngabuburit yang Tak Biasa: Menikmati Berbuka Puasa di Bangkai Kapal Tsunami di Palu

Sulawesitoday– Sudut Pandang Baru: Berfokus pada pengalaman unik masyarakat yang menggunakan bangkai kapal sisa tsunami sebagai tempat berkumpul dan berbuka puasa.

Di tengah pemandangan yang tak lazim, warga Palu, Sulawesi Tengah, menemukan ruang ngabuburit yang tak biasa: bangkai kapal sisa tsunami yang terhempas ke darat pada tragedi 2018 lalu.

Pada Jumat (15/3/2024), sejumlah warga terlihat berkumpul di atas bangkai kapal tersebut, menunggu waktu berbuka puasa. Fenomena ini menjadi sorotan karena menjelma menjadi salah satu tujuan favorit warga setempat untuk menghabiskan waktu menjelang berbuka puasa.

Sub Headline: Pengalaman Unik Masyarakat di Palu

Menurut beberapa warga yang turut berpartisipasi dalam ngabuburit di atas bangkai kapal, pengalaman ini memberikan nuansa yang berbeda dan mengesankan.

“Meskipun terdapat kenangan tragis di balik kapal ini, namun kami mencoba melihatnya sebagai ruang sosial yang memberikan kehangatan dan kebersamaan,” ujar Budi, salah seorang pengunjung yang turut merasakan momen ngabuburit tak biasa tersebut.

Sub Headline: Kenangan Tsunami yang Tak Terlupakan

Meski bangkai kapal tersebut menjadi tempat berkumpul yang unik, namun tak bisa dipungkiri bahwa di baliknya terdapat kenangan tragis dari tsunami dahsyat yang melanda Palu pada tahun 2018 silam.

Bagi sebagian warga, kehadiran bangkai kapal tersebut menjadi pengingat akan kekuatan alam yang mampu mengubah segalanya dalam sekejap.

Harapan dan Keteguhan Hati

Namun, di tengah kenangan pahit tersebut, warga Palu juga menunjukkan keteguhan hati dan harapan akan masa depan yang lebih baik. Dengan berkumpul di atas bangkai kapal sisa tsunami, mereka menyatukan kekuatan untuk membangun kembali kota mereka dan menghadapi tantangan yang ada.

“Kami percaya bahwa di setiap kejadian buruk, selalu terdapat kebaikan dan kesempatan untuk bangkit,” tambah Budi, mencerminkan semangat juang masyarakat Palu yang tak pernah padam.

Peran Bangkai Kapal sebagai Ruang Sosial

Bangkai kapal sisa tsunami di Palu telah menjadi lebih dari sekadar puing-puing tragedi masa lalu. Bagi masyarakat setempat, bangkai kapal tersebut menjadi ruang sosial yang menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang, memperkuat solidaritas, dan menginspirasi semangat kebersamaan di tengah tantangan.

Meskipun kondisi fisiknya mungkin telah berubah, namun ruang ngabuburit di atas bangkai kapal tetap memberikan cerita dan pengalaman yang tak terlupakan bagi warga Palu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *