Anak Jerapah Langka: Berkelana di Tanah Tanpa Pola

waktu baca 3 menit
Anak Jerapah Langka: Berkelana di Tanah Tanpa Pola - Jerapah selalu mengingatkan kita pada leher yang panjang dan pola unik yang tersebar di tubuh mereka. Namun, bayangkan jika seekor anak jerapah lahir dengan warna kulit yang polos, tanpa sentuhan pola atau totol yang biasa kita kenal.

Anak Jerapah Langka: Berkelana di Tanah Tanpa Pola – Jerapah selalu mengingatkan kita pada leher yang panjang dan pola unik yang tersebar di tubuh mereka. Namun, bayangkan jika seekor anak jerapah lahir dengan warna kulit yang polos, tanpa sentuhan pola atau totol yang biasa kita kenal.

Fenomena ini baru-baru ini terjadi, mengundang kekaguman para peneliti dan pengamat hewan. Studi terbaru mengungkapkan bahwa jerapah yang baru lahir tanpa pola ini merupakan hasil dari mutasi genetik yang jarang terjadi.

Pentingnya Pola di Kulit Jerapah

Pola atau motif pada kulit jerapah sebenarnya memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga mereka tetap aman dari ancaman predator. Pola ini membantu mereka menyamar di antara latar belakang pepohonan atau rerumputan tinggi, sehingga mereka dapat terhindar dari perburuan.

Namun, adakalanya mutasi genetik menghasilkan variasi yang luar biasa dan tidak biasa pada warna kulit hewan, seperti yang terjadi pada kelahiran anak jerapah unik ini.

Kelahiran yang Langka

Menurut laporan dari IFL Science pada Rabu (23/8/2023), seekor anak jerapah betina dengan kulit polos ini lahir di Kebun Binatang Brights di Limestone, Tennessee pada tanggal 31 Juli. Fenomena ini cukup langka, dan para ahli percaya bahwa saat ini jerapah ini mungkin menjadi satu-satunya individu jerapah dengan warna kulit solid di seluruh dunia.

Sebelumnya, jerapah tanpa pola terakhir dilaporkan lahir pada tahun 1972 di Tokyo dan diberi nama Toshiko.

Para staf di kebun binatang dengan penuh perhatian merawat anak jerapah yang unik ini bersama induknya. Meskipun belum memiliki nama resmi, tinggi anak jerapah ini sudah mencapai 1,82 meter. Kebun binatang bahkan tengah melakukan polling di media sosial untuk memilih nama yang cocok untuk anak jerapah yang istimewa ini.

Jerapah dalam Ancaman

Kelahiran anak jerapah ini memberi sorotan terhadap isu konservasi jerapah. Populasi jerapah liar semakin terancam, dengan 40 persen dari populasi mereka hilang dalam tiga dekade terakhir. Di alam liar, jerapah hidup dalam populasi kecil di Kenya dan kemungkinan berkeliaran di Somalia dan Ethiopia Selatan.

Situasi ini menyebabkan mereka diklasifikasikan sebagai spesies Terancam Punah (Endangered) oleh IUCN.

Pentingnya Pola dan Makna Di Baliknya

Menurut Giraffe Conservation Foundation, pola bintik-bintik pada jerapah berfungsi tidak hanya untuk menyamarkan tubuh mereka di tengah hutan sabana, tetapi juga berperan dalam mengatur suhu tubuh. Pola ini membantu mengarahkan aliran panas dan memberikan ruang untuk kelenjar keringat di bawahnya. Setiap pola adalah unik dan diwarisi dari induknya.

Kebun Binatang Brights berperan aktif dalam upaya penyelamatan jerapah. Selain memberikan donasi kepada organisasi yang berusaha melestarikan jerapah di Afrika, kebun binatang ini juga berkontribusi pada keragaman genetik dan keberlanjutan spesies melalui program pembiakan mereka.

Sekarang, bayi jerapah unik ini masih belum memiliki nama resmi. Ada empat opsi nama yang dipilih, yaitu Kipekee (unik), Firyali (luar biasa), Shakiri (paling cantik), dan Jamella (sangat cantik). Proses pemilihan nama ini melibatkan interaksi dengan masyarakat melalui media sosial dan berlangsung hingga 4 September di halaman Facebook Brights Zoo.

Baca juga: Rahasia Berlian yang Dimuntahkan Bumi Saat Superbenua Pecah

Anak Jerapah Langka: Berkelana di Tanah Tanpa Pola - Jerapah selalu mengingatkan kita pada leher yang panjang dan pola unik yang tersebar di tubuh mereka. Namun, bayangkan jika seekor anak jerapah lahir dengan warna kulit yang polos, tanpa sentuhan pola atau totol yang biasa kita kenal.
Anak Jerapah Langka: Berkelana di Tanah Tanpa Pola – Jerapah selalu mengingatkan kita pada leher yang panjang dan pola unik yang tersebar di tubuh mereka. Namun, bayangkan jika seekor anak jerapah lahir dengan warna kulit yang polos, tanpa sentuhan pola atau totol yang biasa kita kenal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *