Ini Kelemahan Super Saiyan 3 di Dragon Ball! Boros Stamina?

Perbesar

Ternyata, meskipun Super Saiyan 3 begitu epik saat pertama kali debut di Dragon Ball, namun wujud ini ternyata memiliki kelemahan yang cukup mencolok. Yuk, kita bahas bersama-samanya!

Pertama-tama, kelemahan yang paling terasa adalah borosnya stamina. Meskipun kekuatannya melebihi Super Saiyan dan Super Saiyan 2, sayangnya, Super Saiyan 3 memprioritaskan pemanfaatan ki yang intens.

Akibatnya, pengguna wujud ini memang menjadi lebih kuat, bahkan melampaui Super Saiyan 2, tetapi stamina mereka akan terkuras dengan sangat cepat, bahkan lebih cepat dibandingkan dengan dua wujud Super Saiyan sebelumnya.

Selanjutnya, meski Super Saiyan 3 begitu dahsyat, wujud-wujud Goku setelahnya, seperti Super Saiyan God, Super Saiyan Blue, dan bahkan Ultra Instinct, jauh lebih kuat.

Meskipun Goku bisa memberikan perlawanan yang lebih baik melawan Beerus dengan Super Saiyan God, Super Saiyan Blue, dan Ultra Instinct, Super Saiyan 3 tetap tidak cukup kuat untuk menghadapi petarung selevel Beerus.

Namun, kendati sudah ada wujud yang lebih efisien dan lebih kuat, seperti Super Saiyan God, Super Saiyan Blue, dan Ultra Instinct, terkadang Goku masih menggunakan Super Saiyan 3.

Mungkin karena terdapat momen tertentu di mana wujud ini memberikan nuansa pertarungan yang berbeda atau mungkin sekadar untuk memuaskan keingintahuan penonton.

Dengan berbagai kelemahan yang dimilikinya, Super Saiyan 3 memang tidak lagi menjadi pilihan utama bagi Goku.

Namun, sesekali kita masih bisa melihatnya muncul, memberikan sentuhan nostalgia di tengah perjalanan Goku menuju kekuatan yang lebih tinggi dan lebih efisien.

Mengungkap Misteri Super Saiyan 3: Alasan Goku Jarang Menggunakannya di Dragon Ball Super

• Mengapa Dragon Ball Super Goku Jarang Menggunakan Super Saiyan 3?

Saat kita memasuki era Dragon Ball Super, perubahan dramatis terjadi dalam evolusi kekuatan para pejuang.

Meskipun Super Saiyan 3 pernah menjadi puncak kehebatan Goku dalam pertempuran melawan Majin Buu, namun tampaknya dia jarang menggunakan transformasi ini dalam pertarungan selanjutnya. Alasannya sangat berkaitan dengan kekurangan stamina yang dimiliki oleh Super Saiyan 3.

Transformasi ini, sementara sangat kuat, memerlukan sejumlah besar energi dan menguras stamina penggunanya dengan cepat.

Dalam pertempuran melawan Beerus pada awal Dragon Ball Super, Goku menyadari bahwa mempertahankan Super Saiyan 3 untuk waktu yang lama dapat membahayakan dirinya sendiri dan mengurangi efektivitasnya sebagai pejuang.

• Kapan Goku Menggunakan Super Saiyan 3?

Meskipun jarang digunakan, Goku memutuskan untuk mengeluarkan kekuatan Super Saiyan 3 ketika situasi membutuhkannya.

Salah satu momen epik di mana Goku menggunakan transformasi ini terjadi dalam pertarungan melawan Trunks dari masa depan.

Keputusannya untuk mengaktifkan Super Saiyan 3 di sini menunjukkan tingkat ancaman yang dihadapi oleh musuh, dan Goku menyadari bahwa ia harus memanfaatkan semua kekuatan yang dimilikinya.

• Perubahan Terkuat Goku:

Saat kita berbicara tentang perubahan terkuat Goku, tidak bisa dilewatkan Super Saiyan God. Transformasi ini membawa kekuatan yang tak terbantahkan, melebihi Super Saiyan 3 dalam segala hal. Goku pertama kali mencapai Super Saiyan God melalui ritual yang melibatkan energi dari teman-temannya.

Ini adalah titik awal dari transformasi lebih lanjut yang dikenal sebagai Super Saiyan Blue, yang menyatukan kekuatan Super Saiyan dengan kekuatan Dewa.

• Super Saiyan God, Siapa Sosok di Baliknya?

Super Saiyan God, juga dikenal sebagai SSG, pertama kali diperkenalkan dalam film “Dragon Ball Z: Battle of Gods.”

Goku mengakses kekuatan ini melalui ritual kuno yang melibatkan energi dari sesama Saiyan. Super Saiyan God bukan hanya transformasi biasa; ia memunculkan kekuatan dari dalam, memberikan Goku keseimbangan yang luar biasa dalam pertarungan.

Baca juga: Apakah Naruto Dulu Betulan Suka Sakura? Begini Situasinya!