Sulawesitoday-Foto udara menunjukkan lahan pertanian yang tercemar lumpur berwarna cokelat di Desa Onepute Jaya, Bungku Timur, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Pada Rabu (21/2/2024), aktivitas tambang nikel di daerah tersebut menjadi sorotan karena dampak negatifnya terhadap sektor pertanian.
Sejumlah lahan tanam padi milik petani di wilayah tersebut dilaporkan terdampak oleh lumpur yang berasal dari aktivitas tambang nikel. Hal ini terjadi ketika hujan mengguyur area tambang, menyebabkan lumpur terbawa dan mencemari lahan pertanian.
Petani setempat mengeluhkan kondisi tersebut, menyatakan bahwa lumpur yang mencemari lahan pertanian mereka mengganggu produktivitas dan kualitas tanaman padi. Mereka merasa prihatin karena kesuburan tanah yang selama ini menjadi penopang mata pencaharian mereka terancam oleh aktivitas tambang yang semakin marak.
Pemerintah setempat diminta untuk segera mengambil langkah konkret dalam penanganan dampak negatif dari aktivitas tambang nikel terhadap sektor pertanian. Masyarakat menuntut perlindungan terhadap lahan pertanian mereka agar tetap subur dan produktif.
Sementara itu, pihak terkait dari perusahaan tambang nikel diminta untuk bertanggung jawab atas dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh operasi mereka. Transparansi dan kolaborasi antara pemerintah, perusahaan tambang, dan masyarakat lokal diharapkan dapat menjadi solusi dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan industri dan kelestarian lingkungan serta mata pencaharian petani.
