GIF-banner-2024

Muhammad Arif Berenang 100 Meter Selamatkan Diri dari Kapal Tenggelam

waktu baca 2 menit
Muhammad Arif Berenang 100 Meter Selamatkan Diri dari Kapal Tenggelam - Kapal tenggelam di Mawasangka Timur, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, telah menelan korban sebanyak 15 orang penumpang. Namun, di tengah tragedi tersebut, ada kisah selamat yang mengharukan. Muhammad Arif, salah satu penumpang perahu tempel (katinting), berhasil menyelamatkan diri bersama sepupunya.

Muhammad Arif Berenang 100 Meter Selamatkan Diri dari Kapal Tenggelam – Kapal tenggelam di Mawasangka Timur, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, telah menelan korban sebanyak 15 orang penumpang. Namun, di tengah tragedi tersebut, ada kisah selamat yang mengharukan. Muhammad Arif, salah satu penumpang perahu tempel (katinting), berhasil menyelamatkan diri bersama sepupunya.

Arif menceritakan saat kejadian, dia berdiri paling depan di perahu dan meloncat jauh untuk menyelamatkan diri. Dengan gigih, dia berenang sejauh 100 meter menuju daratan, bergandengan tangan dengan sepupunya. Akhirnya, keduanya berhasil selamat dari musibah kapal tenggelam tersebut.

Sepupu Arif yang duduk di bangku SMP mengalami kesulitan berenang, namun Arif tanpa ragu-ragu mendekat untuk menolongnya. Dia menyampaikan pesan kepada sepupunya untuk tidak menggandengnya agar keduanya tidak tenggelam bersama. Keberanian dan tekad Arif menjadi pemicu keselamatan mereka.

Peristiwa itu terjadi ketika perahu tempel mulai miring dan air laut masuk ke dalamnya. Penumpang yang berjumlah lebih dari 40 orang menjadi panik, berusaha menyelamatkan diri, hingga akhirnya perahu itu terbalik.

Kronologi kejadian yang menelan banyak korban tersebut masih menjadi tanda tanya bagi Arif. Namun, dia menyadari bahwa keadaan perahu yang miring dan penuh penumpang, serta air laut yang masuk menjadi faktor utama tenggelamnya perahu tersebut.

Dalam tragedi ini, Arif harus merelakan enam anggota keluarganya yang menjadi korban meninggal. Kejadian ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat setempat.

Kepala Desa Lagili, Tamsir, menyatakan keprihatinan yang mendalam atas kejadian ini. Dia berkomitmen untuk mencegah terulangnya tragedi serupa di masa depan. Tamsir berencana mengumpulkan para pelaku ojek laut penyeberangan untuk memberikan edukasi tentang keselamatan dalam penyeberangan dan menegakkan aturan tentang jumlah penumpang yang seharusnya.

Tamsir juga berharap agar di masa depan, kawasan tersebut dapat dibangun jembatan penyeberangan. Dengan adanya jembatan, keselamatan dan kenyamanan masyarakat dalam menggunakan jasa ojek perahu dapat lebih terjamin.

Kejadian tragis ini menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya penegakan aturan dan kesadaran akan keselamatan saat menggunakan jasa ojek perahu. Semoga langkah-langkah pencegahan yang akan diambil dapat mencegah terulangnya peristiwa seperti ini.

Baca juga: Empat Anggota Polisi di Makassar Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Muhammad Arif Berenang 100 Meter Selamatkan Diri dari Kapal Tenggelam - Kapal tenggelam di Mawasangka Timur, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, telah menelan korban sebanyak 15 orang penumpang. Namun, di tengah tragedi tersebut, ada kisah selamat yang mengharukan. Muhammad Arif, salah satu penumpang perahu tempel (katinting), berhasil menyelamatkan diri bersama sepupunya.
Muhammad Arif Berenang 100 Meter Selamatkan Diri dari Kapal Tenggelam – Kapal tenggelam di Mawasangka Timur, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, telah menelan korban sebanyak 15 orang penumpang. Namun, di tengah tragedi tersebut, ada kisah selamat yang mengharukan. Muhammad Arif, salah satu penumpang perahu tempel (katinting), berhasil menyelamatkan diri bersama sepupunya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *