GIF-banner-2024

Penguin Terkecil di Selandia Baru: Misteri Keajaiban dari Temuan Fosil

waktu baca 3 menit
Penguin Terkecil di Selandia Baru: Misteri Keajaiban dari Temuan Fosil Baru-baru ini, peneliti menemukan fosil tengkorak yang memperlihatkan spesies penguin yang telah punah dan ukurannya sangat kecil di Selandia Baru. Spesies penguin ini diakui sebagai penguin terkecil yang pernah hidup di Bumi, memiliki penampilan serupa dengan penguin kecil yang masih hidup saat ini, dengan berat sekitar 2 Kg.

Penguin Terkecil di Selandia Baru – Baru-baru ini, peneliti menemukan fosil tengkorak yang memperlihatkan spesies penguin yang telah punah dan ukurannya sangat kecil di Selandia Baru. Spesies penguin ini diakui sebagai penguin terkecil yang pernah hidup di Bumi, memiliki penampilan serupa dengan penguin kecil yang masih hidup saat ini, dengan berat sekitar 2 Kg.

Dilansir dari Live Science, Sabtu 8 Juli 2023, spesies penguin terkecil prasejarah ini diketahui pernah hidup di Selandia sekitar 3 juta tahun yang lalu. Peneliti menemukan dua fosil tengkorak yang berasal dari spesies yang baru ditemukan.

Spesies penguin ini kemudian diberi nama Penguin Kecil Wilson (Eudyptula wilsonae) dan ditemukan di wilayah Taranaki Selatan di Pulau Utara Selandia Baru. Tengkorak fosil dari penguin dewasa dan penguin remaja menunjukkan kemiripan ukuran dan bentuk dengan penguin kecil (Eudyptula minor), yang masih ada hingga saat ini dan merupakan spesies penguin terkecil yang masih hidup di dunia.

Sayangnya, temuan tulang penguin terkecil prasejarah ini relatif tidak lengkap, sehingga para peneliti belum dapat memastikan seberapa kecil burung yang telah punah tersebut.

Namun, jika dibandingkan dengan penguin kecil yang masih hidup saat ini, ukurannya hanya mencapai sekitar 35 cm dengan berat sekitar 0,9 Kg.

Temuan fosil spesies penguin terkecil yang pernah hidup di Selandia Baru sekitar 3 juta tahun yang lalu telah dideskripsikan dalam makalah penelitian yang dipublikasikan di Journal of Paleontology pada 21 Juni 2023.

Sementara itu, penguin kecil yang masih hidup saat ini memiliki empat subspesies yang tersebar di seluruh Selandia Baru, daratan Australia, dan Tasmania. Meskipun demikian, para peneliti belum dapat memastikan dari mana asal usul penguin kecil ini.

Temuan baru mengenai fosil penguin terkecil di dunia ini, menurut para peneliti, mengindikasikan bahwa genus burung yang tidak dapat terbang ini memiliki akar yang kuat di Selandia Baru.

Fakta menariknya, garis keturunan penguin kecil ini telah bertahan untuk waktu yang lama. Hal ini juga menunjukkan keberlanjutan evolusi spesies penguin terkecil di dunia ini.

“Kondisi iklim telah mengalami banyak perubahan selama ini, namun garis keturunan penguin ini tetap kuat dalam menghadapi perubahan tersebut,” ungkap Daniel Thomas, penulis utama studi dan ahli zoologi di Massey University Selandia Baru.

Temuan mengenai spesies penguin terkecil yang telah punah sekitar 3 juta tahun lalu ini dapat membantu para ilmuwan memahami sejarah ekosistem serta memberikan wawasan mengenai spesies lain yang telah punah maupun yang masih hidup di Selandia Baru.

Populasi penguin kecil di Selandia Baru saat ini, menurut Daftar Merah IUCN, tergolong dalam kategori “least concern” atau “tidak dalam bahaya”. Ini menunjukkan bahwa populasi penguin ini cukup besar dan stabil.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, beberapa populasi penguin dilaporkan menghadapi masalah serius. Sebagai contoh, pada Juni 2022, lebih dari 500 penguin kecil ditemukan mati terdampar secara misterius di pantai Selandia Baru.

Para peneliti menduga bahwa kenaikan suhu permukaan laut, yang terus menghangat, menjadi penyebab kematian penguin-penguin kecil ini.

Hal ini terlihat dari berat penguin-penguin yang ditemukan mati terdampar tersebut, yang hanya setengah dari berat penguin kecil pada umumnya. E. wilsonae bukan satu-satunya spesies penguin terkecil yang telah punah yang ditemukan baru-baru ini.

Tim peneliti yang sama juga menemukan penguin terbesar yang pernah ada di Bumi. Pada bulan Februari, mereka menemukan Kumimanu fordycei, yang hidup sekitar 59,5 juta tahun yang lalu dan memiliki berat sekitar 340 pon (154 kg), sekitar 170 kali lebih berat daripada E. wilsonae.

Baca juga: Keruntuhan Mesir Kuno: Ada Peran Politikus dan Letusan Gunung Berapi

Penguin Terkecil di Selandia Baru: Misteri Keajaiban dari Temuan Fosil Baru-baru ini, peneliti menemukan fosil tengkorak yang memperlihatkan spesies penguin yang telah punah dan ukurannya sangat kecil di Selandia Baru. Spesies penguin ini diakui sebagai penguin terkecil yang pernah hidup di Bumi, memiliki penampilan serupa dengan penguin kecil yang masih hidup saat ini, dengan berat sekitar 2 Kg.
Penguin Terkecil di Selandia Baru: Misteri Keajaiban dari Temuan Fosil
Baru-baru ini, peneliti menemukan fosil tengkorak yang memperlihatkan spesies penguin yang telah punah dan ukurannya sangat kecil di Selandia Baru. Spesies penguin ini diakui sebagai penguin terkecil yang pernah hidup di Bumi, memiliki penampilan serupa dengan penguin kecil yang masih hidup saat ini, dengan berat sekitar 2 Kg.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *