GIF-banner-2024

Peringatan BMKG: Ancaman Gagal Panen dan Karhutla Akibat Fenomena El Nino dan IOD Positif

waktu baca 3 menit
Peringatan BMKG Fenomena El Nino dan IOD Positif - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, memberikan peringatan serius mengenai ancaman gagal panen dan karhutla sebagai dampak dari fenomena El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) positif.

Peringatan BMKG Fenomena El Nino dan IOD Positif – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, memberikan peringatan serius mengenai ancaman gagal panen dan karhutla sebagai dampak dari fenomena El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) positif.

Fenomena ini berpotensi menyebabkan lahan pertanian mengalami kekeringan dan berisiko mengganggu ketahanan pangan nasional.

Ancaman bagi Ketahanan Pangan Nasional

Perubahan cuaca akibat El Nino dan IOD positif berpotensi mengganggu ketahanan pangan nasional. Namun, dalam sektor perikanan, perubahan suhu laut dan pola arus selama fenomena ini justru dapat meningkatkan tangkapan ikan, yang sejatinya dapat mendukung ketahanan pangan nasional.

Dampak pada Curah Hujan dan Kemarau Kering

Fenomena El Nino dan IOD positif saling berpengaruh sehingga menyebabkan musim kemarau tahun ini menjadi lebih kering dan curah hujan rendah hingga sangat rendah. Beberapa wilayah Indonesia bahkan berpotensi mengalami hampir tidak ada hujan selama musim kemarau.

Perkiraan Puncak Kemarau Kering

Puncak kemarau kering diperkirakan terjadi pada Agustus hingga awal September dengan kondisi yang jauh lebih kering dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, seperti 2020, 2021, dan 2022. Indeks El Nino pada bulan Juli mencapai 1,01 dengan level moderat, sementara IOD sudah memasuki level indeks yang positif.

Dampak Waktu Kejadian Bersamaan

Selama Juni hingga awal Juli, El Nino masih dalam level lemah sehingga dampaknya belum begitu dirasakan. Namun, setelah periode tersebut, El Nino dan IOD positif yang bersifat global dengan skala waktu kejadiannya yang panjang terjadi secara bersamaan. Beberapa wilayah Indonesia masih dapat mengalami hujan karena adanya dinamika atmosfer regional yang bersifat singkat, sehingga pengaruh El Nino belum begitu terasa secara signifikan.

Tindakan Pencegahan dan Mitigasi

Untuk menghadapi ancaman gagal panen dan karhutla, pemerintah daerah perlu segera melakukan aksi mitigasi dan kesiapsiagaan. Langkah-langkah pencegahan dan pemantauan perlu dilakukan untuk mengurangi dampak negatif dari fenomena El Nino dan IOD positif.

Kesimpulannya, ancaman gagal panen dan karhutla akibat fenomena El Nino dan IOD positif memerlukan langkah-langkah pencegahan dan tindakan mitigasi yang segera dilakukan. Koordinasi antara instansi terkait dan peran aktif masyarakat sangat penting dalam menghadapi dampak dari perubahan iklim ini untuk menjaga ketahanan pangan dan mengurangi risiko bencana. Dengan langkah yang tepat dan koordinasi yang baik, diharapkan dapat mengurangi dampak negatif dari fenomena ini dan menjaga ketahanan pangan negara.

Baca juga: Cegah TPPO dengan Perketat Pengurusan Paspor di Kantor Imigrasi Kendari

Peringatan BMKG Fenomena El Nino dan IOD Positif - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, memberikan peringatan serius mengenai ancaman gagal panen dan karhutla sebagai dampak dari fenomena El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) positif.
Peringatan BMKG Fenomena El Nino dan IOD Positif – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, memberikan peringatan serius mengenai ancaman gagal panen dan karhutla sebagai dampak dari fenomena El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) positif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *