Ini Rahasia Mengatasi Gumoh pada Bayi Jarang Diketahui Orang

waktu baca 5 menit
Rahasia Mengatasi Gumoh pada Bayi - Gumoh adalah kondisi yang sering terjadi pada bayi yang baru lahir. Meski terkadang gumoh disebut sebagai muntah, sebenarnya kedua kondisi ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Gumoh biasanya terjadi ketika bayi mengeluarkan sebagian dari makanannya yang telah dikonsumsi, sementara muntah adalah ketika seluruh isi perut dikeluarkan melalui mulut.

Rahasia Mengatasi Gumoh pada Bayi – Gumoh adalah kondisi yang sering terjadi pada bayi yang baru lahir. Meski terkadang gumoh disebut sebagai muntah, sebenarnya kedua kondisi ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Gumoh biasanya terjadi ketika bayi mengeluarkan sebagian dari makanannya yang telah dikonsumsi, sementara muntah adalah ketika seluruh isi perut dikeluarkan melalui mulut.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang gumoh, termasuk penyebab, cara mengatasi, dan perbedaan dengan muntah.

Penyebab Gumoh

Sebagai orang tua, mengetahui penyebab gumoh sangat penting untuk dapat mengatasi kondisi ini. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan gumoh antara lain:

  1. Sistem pencernaan yang belum matang

Ketika bayi lahir, sistem pencernaannya masih belum sepenuhnya matang. Hal ini dapat membuat bayi lebih rentan mengalami gumoh.

  1. Terlalu banyak makan atau minum

Bayi yang terlalu banyak makan atau minum dapat membuat perutnya terisi penuh, sehingga mudah mengeluarkan sebagian dari makanan atau minuman yang telah dikonsumsi.

  1. Refluks gastroesofageal

Kondisi ini terjadi ketika cairan lambung naik ke esofagus, dan dapat menyebabkan bayi mengalami gumoh.

  1. Alergi makanan

Beberapa bayi mungkin mengalami gumoh karena alergi terhadap beberapa jenis makanan.

  1. Posisi tidur yang salah

Posisi tidur yang salah, seperti tidur dengan kepala lebih rendah dari perut, dapat menyebabkan bayi mengalami gumoh.

  1. Terlalu aktif setelah makan

Ketika bayi terlalu aktif setelah makan, seperti dipangku atau digoyang-goyangkan, dapat membuat makanan yang telah dikonsumsi keluar kembali.

  1. Mengonsumsi susu formula

Beberapa bayi mungkin mengalami gumoh setelah mengonsumsi susu formula.

  1. Terlalu banyak menghirup udara saat makan
  2. Ketika bayi terlalu banyak menghirup udara saat makan, dapat membuat perutnya terisi udara yang kemudian keluar bersamaan dengan gumoh.
  3. Infeksi saluran pencernaan

Beberapa infeksi saluran pencernaan, seperti infeksi virus atau bakteri, dapat menyebabkan bayi mengalami gumoh.

  1. Pilek

Bayi yang mengalami pilek mungkin mengalami gumoh karena lendir yang menumpuk di hidung dan tenggorokannya.

Penyebab Gumoh

Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan gumoh pada bayi, di antaranya adalah:

  1. Sistem pencernaan bayi yang masih belum sempurna.
  2. Bayi makan terlalu banyak atau terlalu cepat.
  3. Bayi terlalu sering diberi makan.
  4. Bayi sedang menangis atau merasa tidak nyaman.
  5. Bayi dalam posisi tidur yang tidak tepat setelah makan.
  6. Kondisi alergi atau intoleransi makanan.
  7. Infeksi saluran pencernaan.
  8. Refluks gastroesofagus.

Penyebab Gumoh Keluar dari Hidung

Selain keluar dari mulut, gumoh juga dapat keluar dari hidung. Beberapa penyebab gumoh keluar dari hidung adalah:

  1. Bayi sedang dalam posisi miring saat gumoh.
  2. Pada beberapa kasus, adanya kelainan pada saluran pencernaan seperti atresia esofagus atau fistula trakeoesofagus.
  3. Terdapat masalah pada hidung seperti polip hidung atau adanya sumbatan pada saluran napas.
  4. Refluks gastroesofagus.

Cara Mengatasi Gumoh pada Bayi

Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi gumoh pada bayi, di antaranya adalah:

  1. Menjaga posisi bayi yang tepat saat makan. Bayi sebaiknya dalam posisi tegak saat makan dan setidaknya tetap dalam posisi tegak selama 30 menit setelah makan.
  2. Memberi makan dengan porsi yang tepat. Bayi sebaiknya diberi makan dengan porsi yang tidak terlalu banyak dan terlalu cepat.
  3. Memberikan makan dengan frekuensi yang tepat. Bayi sebaiknya diberi makan dalam frekuensi yang sesuai dengan kebutuhan dan usianya.
  4. Menghindari memberi makan saat bayi sedang menangis atau merasa tidak nyaman.
  5. Menghindari memberi makan saat bayi dalam posisi tidur.
  6. Memperhatikan jenis makanan yang diberikan pada bayi, terutama jika terdapat riwayat alergi atau intoleransi makanan.

Perbedaan antara gumoh dan muntah

Meskipun terkadang gumoh dan muntah dianggap sama, sebenarnya keduanya memiliki perbedaan. Berikut ini adalah perbedaan antara gumoh dan muntah:

  1. Frekuensi
    Gumoh biasanya terjadi setelah bayi menyusu atau minum susu dan tidak terlalu sering terjadi. Sedangkan muntah biasanya terjadi dalam jumlah yang lebih banyak dan sering terjadi.
  2. Kandungan yang keluar

Gumoh biasanya hanya keluar sebagian dari isi perut, sedangkan muntah keluar seluruh isi perut.

  1. Gerakan perut
  2. Pada gumoh, gerakan perut bayi tidak terlalu kuat, sedangkan pada muntah gerakan perut biasanya lebih kuat.
  3. Warna dan aroma
  4. Gumoh biasanya berwarna putih atau kuning pucat, sedangkan muntah biasanya berwarna kuning kehijauan atau coklat dan memiliki aroma yang lebih tajam.

Jika bayi mengalami gumoh atau muntah, sebaiknya perhatikan frekuensi dan kandungan yang keluar. Jika gumoh atau muntah terjadi dalam jumlah yang banyak dan terus menerus, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.

Kesimpulan

Gumoh pada bayi adalah hal yang umum terjadi dan biasanya tidak perlu menjadi perhatian yang serius. Namun, jika gumoh terjadi secara berlebihan atau berwarna kuning, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi gumoh pada bayi, seperti mengubah posisi bayi saat menyusui, memberikan makanan yang lebih sering dengan jumlah yang lebih sedikit, atau memberikan obat-obatan tertentu.

Selain itu, perlu juga untuk memperhatikan asupan makanan dan minuman yang diberikan pada ibu hamil dan ibu menyusui, karena asupan makanan dan minuman yang tidak sehat dapat mempengaruhi kualitas ASI dan membuat bayi lebih rentan mengalami gumoh.

Demikianlah informasi tentang gumoh pada bayi dan cara mengatasinya. Jangan lupa selalu konsultasikan dengan dokter jika gumoh pada bayi terjadi secara berlebihan atau berwarna kuning. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para orangtua yang memiliki bayi yang mengalami gumoh.

Baca juga: Ini Penyebab dan Cara Menghilangkan Cegukan, Ketahui Rahasianya

Rahasia Mengatasi Gumoh pada Bayi - Gumoh adalah kondisi yang sering terjadi pada bayi yang baru lahir. Meski terkadang gumoh disebut sebagai muntah, sebenarnya kedua kondisi ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Gumoh biasanya terjadi ketika bayi mengeluarkan sebagian dari makanannya yang telah dikonsumsi, sementara muntah adalah ketika seluruh isi perut dikeluarkan melalui mulut.
Rahasia Mengatasi Gumoh pada Bayi – Gumoh adalah kondisi yang sering terjadi pada bayi yang baru lahir. Meski terkadang gumoh disebut sebagai muntah, sebenarnya kedua kondisi ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Gumoh biasanya terjadi ketika bayi mengeluarkan sebagian dari makanannya yang telah dikonsumsi, sementara muntah adalah ketika seluruh isi perut dikeluarkan melalui mulut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *