Waspada Potensi Erupsi Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara

Perbesar

Waspada Potensi Erupsi Gunung Lokon di Kota Tomohon Sulawesi Utara – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengingatkan masyarakat tentang potensi erupsi freatik Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara. Kepala Badan Geologi, Sugeng Mujiyanto, menjelaskan bahwa erupsi freatik dapat terjadi secara tiba-tiba dan diikuti oleh erupsi freatomagmatik-magmatik yang melibatkan kontak antara uap magma dan air hidrotermal.

Oleh karena itu, penting bagi warga di sekitar Gunung Lokon untuk mewaspadai potensi ancaman tersebut.

Detail Potensi Erupsi Gunung Lokon

Berdasarkan pengamatan visual, teramati adanya embusan asap berwarna putih tipis hingga tebal dengan tinggi maksimum sekitar 500 meter di atas kawah Gunung Lokon. Kegempaan Gunung Lokon didominasi oleh gempa vulkanik dangkal (VB) dan gempa embusan. Data rekaman kegempaan menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan sejak 13 Juni 2023, dengan munculnya gempa tremor yang memiliki amplitudo maksimum 28 milimeter dan lama gempa mencapai 7.200 detik.

Jumlah gempa hingga 16 Juli 2023 masih tinggi dibandingkan dengan periode sebelumnya, menandakan adanya peningkatan aktivitas vulkanik di permukaan setelah munculnya gempa tremor. Ancaman bahaya saat ini adalah terjadinya letusan freatik hingga magmatik, yang dapat diikuti oleh aliran awan panas secara tiba-tiba.

Ancaman Musim Hujan dan Potensi Lahar Hujan

Musim hujan masih berlangsung di sekitar Gunung Lokon, sehingga masyarakat diimbau untuk waspada terhadap kemungkinan terjadinya lahar hujan di alur Sungai Pasahapen dan alur sungai lainnya yang bermuara di puncak gunung.

Batuan di Gunung Lokon terdiri dari material letusan yang mudah terbawa oleh aliran air, dan dalam kondisi musim hujan, material tersebut dapat berkembang menjadi lahar hujan.

Peningkatan Level Aktivitas Gunung Lokon

Berdasarkan evaluasi aktivitas vulkanik secara visual dan instrumental, terjadi peningkatan aktivitas vulkanik di Gunung Lokon. Oleh karena itu, level aktivitas gunung tersebut dinaikkan dari level II (waspada) menjadi level III (siaga) mulai tanggal 17 Juli 2023 pukul 18:00 WITA. Hal ini menunjukkan adanya potensi bahaya yang perlu diwaspadai oleh masyarakat.

Kesimpulannya, Badan Geologi memperingatkan masyarakat tentang potensi erupsi freatik Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara. Erupsi freatik dapat terjadi secara tiba-tiba dan diikuti oleh erupsi freatomagmatik-magmatik yang melibatkan kontak antara uap magma dan air hidrotermal. Masyarakat di sekitar Gunung Lokon diimbau untuk mewaspadai potensi awan panas dan kemungkinan lahar hujan yang terkait dengan musim hujan.

Aktivitas vulkanik Gunung Lokon mengalami peningkatan, sehingga level aktivitasnya dinaikkan menjadi level III (siaga). Semoga dengan kewaspadaan yang tepat, kita dapat menjaga keselamatan dan kesejahteraan bersama dalam menghadapi potensi ancaman dari Gunung Lokon.

Baca juga: Kejati Sultra Tetapkan Tersangka Baru dalam Dugaan Korupsi Pertambangan di Konut