20 Perangkat Daerah Bersatu dalam Program Tetra-Pandu: Sinergi untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan Sulteng
20 Perangkat Daerah Bersatu dalam Program Tetra-Pandu: Sinergi untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan Sulteng
Sulawesitoday – Menyadari pentingnya ketahanan pangan di wilayahnya, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menginisiasi Program Inovasi Terminal dan Transportasi Pangan Terpadu (Tetra-Pandu) Tahun 2024.
Program ini bertujuan untuk menurunkan persentase daerah rawan pangan di Sulteng, khususnya di daerah kepulauan, pedesaan, dan pegunungan.
“Program Tetra-Pandu ini tidak bisa dilaksanakan oleh satu sektor saja, tetapi harus multisektor,” ujar Kepala Bappeda Sulteng, Christina Shandra Tobondo, dalam keterangan persnya, Sabtu 27 April 2024.
Oleh karena itu, Bappeda Sulteng melibatkan 20 perangkat daerah, termasuk Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Kesehatan, dan Brida Sulteng, dalam program ini.
Selain itu, program ini juga melibatkan Universitas Tadulako (UNTAD) Palu, Badan Pusat Statistik (BPS) Sulteng, BPOM Palu, LSM Mombine Palu, dan pemuda-pemudi dari desa Pilot Project.
“Kami juga membentuk tim terpadu di tingkat Kabupaten, Kecamatan, dan Desa untuk memastikan program ini berjalan dengan efektif,” jelasnya.
Melalui program ini, Bappeda Sulteng berharap dapat meningkatkan distribusi pangan ke masyarakat, terutama di daerah kepulauan, pedesaan, dan pegunungan. Hal ini diharapkan dapat menurunkan persentase daerah rawan pangan di Sulteng.
“Kami berharap program ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap ketahanan pangan di Sulteng,” sebutnya.
Sinergi Lintas Sektor untuk Ketahanan Pangan
Program Tetra-Pandu ini merupakan contoh nyata sinergi lintas sektor dalam mewujudkan ketahanan pangan di Sulteng. Dengan melibatkan berbagai pihak terkait, Bappeda Sulteng optimis bahwa program ini akan mencapai targetnya.
“Kami yakin dengan sinergi yang kuat dari semua pihak, program ini akan berhasil menurunkan persentase daerah rawan pangan di Sulteng,” ucapnya.
Program Tetra-Pandu ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan.