GIF-banner-2024

Masyarakat diajak optimalkan pemanfaatan BPJS Ketenagakerjaan

waktu baca 2 menit
Masyarakat diajak optimalkan pemanfaatan BPJS KetenagakerjaanSeluruh Masyarakat Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), yang bekerja dalam sektor non formal maupun informal diajak untuk mengoptimalkan pemanfaatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, sebagai upaya memberikan perlindungan dan jaminan sosial Ketika terjadi risiko kecelakaan kerja.

Masyarakat diajak optimalkan pemanfaatan BPJS Ketenagakerjaan

Seluruh Masyarakat Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), yang bekerja dalam sektor non formal maupun informal diajak untuk mengoptimalkan pemanfaatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, sebagai upaya memberikan perlindungan dan jaminan sosial Ketika terjadi risiko kecelakaan kerja.

Hal itu disampaikan langsung Pj Bupati Parimo, Richard Arnaldo saat menyerahkan santunan JKM senilai Rp42 juta kepada ahli waris Almarhuma Ismawati di ruang Kerjanya, baru – baru ini.

“Penyerahan santunan jaminan kematian ini adalah salah satu bukti nyata komitmen dan keseriusan Pemda Parimo melalui BPJS Ketenagakerjaan, dalam memberikan perlindungan dan jaminan sosial kepada masyarakat di berbagai sektor. Kami berharap Masyarakat Parimo dapat merasa terlindungi, aman, dan nyaman dalam bekerja,” ungkapnya belum lama ini.

Kemudian, Pj Bupati Parimo, Richard Arnaldo menyebutkan, sesuai Undang-undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan bagaimana undang-undang tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja, serta implementasinya melalui mekanisme kepesertaan jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan.

Sementara itu, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Parimo, Najmawati memastikan, pihaknya berkomitmen untuk memberikan perlindungan kepada seluruh Masyarakat pekerja di Parimo, termasuk pekerja Non-Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pekerja informal.

“Saat ini, hampir 95 Persen pekerja Non-ASN di daerah ini telah mendapatkan perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan,” sebutnya.

Najmawati berharap Pemda Parimo secara berkesinambungan mendukung upaya ini, sesuai dengan arahan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Oleh sebab itu, seluruh pekerja di Parimo didorong untuk aktif mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan, mengingat semua pekerja memiliki risiko yang perlu diantisipasi.

“Kami berharap semua pekerja di Parimo dapat ikut serta dalam program BPJS Ketenagakerjaan karena setiap pekerja memiliki risiko. Dengan bergabung dalam program ini, mereka dapat memastikan perlindungan dan jaminan sosial bagi diri mereka dan keluarga,” pintanya.

Optimalisasi pemanfaatan BPJS Ketenagakerjaan diharapkan dapat memberikan perlindungan finansial kepada pekerja dan keluarganya ketika menghadapi situasi yang tidak diinginkan, serta meringankan beban ekonomi keluarga yang ditinggalkan oleh pekerja yang telah meninggal dunia. Hal ini merupakan langkah positif dalam memperkuat sistem jaminan sosial bagi para pekerja di Parimo.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *