Sulawesitoday Portal berita dan artikel menarik: Informasi, Inspirasi dan Sumber Fakta dalam Genggamanmu
Bagaimana Lubang Hitam Raksasa Memusnahkan Bintang Masif?
Bagaimana Lubang Hitam Raksasa Memusnahkan Bintang Masif – Lubang hitam raksasa memiliki kekuatan dahsyat untuk merobek dan menghancurkan bintang masif. Proses mengapa lubang hitam raksasa mampu melakukan ini terkuak dalam sebuah penelitian forensik yang dilakukan oleh para astronom.
Penelitian ini mengambil langkah maju dalam memahami interaksi mengerikan antara lubang hitam dan bintang, seperti yang dilaporkan oleh Phys pada Rabu, 23 Agustus 2023.
Para astronom di Chandra X-ray Observatory yang dimiliki oleh NASA dan XMM-Newton yang dimiliki oleh ESA telah menyelidiki kandungan nitrogen dan karbon di sekitar lubang hitam raksasa yang diketahui telah merobek sebuah bintang. Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa elemen-elemen ini sebenarnya terbentuk di dalam bintang sebelum bintang masif tersebut akhirnya hancur terkoyak saat mendekati lubang hitam raksasa.
Jon Miller dari University of Michigan yang memimpin penelitian ini menjelaskan, “Kami seolah-olah telah melihat isi dari apa yang dulu merupakan sebuah bintang. Elemen-elemen yang ditinggalkan memberikan petunjuk berharga untuk mengungkap jenis bintang yang mengalami nasib tragis ini.”
Proses bagaimana lubang hitam merusak bintang telah diidentifikasi dalam beberapa tahun terakhir sebagai “peristiwa gangguan pasang surut”. Ini terjadi ketika gaya gravitasi yang kuat dari lubang hitam yang sangat besar menghancurkan bintang tersebut. Saat bintang hancur, puing-puingnya dipanaskan dan menghasilkan suara, yang sering terlihat dalam berbagai rentang cahaya seperti optik, ultraviolet, dan sinar-X.
Salah satu contoh menarik dari peristiwa pasang surut ini dinamai ASASSN-14li. Pada November 2014, para astronom menemukan peristiwa ini dengan jarak terdekat dari Bumi, hanya sekitar 290 juta tahun cahaya, yang merupakan pencapaian dalam jangka waktu satu dekade. Kedekatannya yang luar biasa memungkinkan pengamatan mendetail mengenai proses penghancuran bintang yang langka ini.
Dalam penelitian ini, tim di bawah kepemimpinan Miller menggunakan model teoritis baru untuk membuat estimasi lebih akurat tentang jumlah nitrogen dan karbon di sekitar lubang hitam, dibandingkan dengan penelitian sebelumnya. Temuan ini memberikan wawasan yang lebih dalam tentang interaksi dahsyat antara lubang hitam raksasa dan bintang yang mengalaminya.
Baca juga: Real Madrid Merespons Harga Kylian Mbappe dengan Skeptis
