GIF-banner-2024

Suksesnya misi astronot selamatkan hubble: Teleskop luar angkasa NASA yang hampir gagal

waktu baca 2 menit
Astronot menggantikan Wide Field and Planetary Camera Hubble dengan penggantinya, WFPC2. Foto: tangkap layer NASA

Sulawesitoday – Pada tahun 1990, Teleskop Luar Angkasa Hubble diluncurkan dengan penuh harapan, namun, kegembiraan berubah menjadi kekhawatiran saat gambar-gambar yang kabur menghantui para ilmuwan.

Bagaimana NASA, lembaga antariksa terkemuka, bisa membuat kesalahan sebesar itu?

Mengutip sumber dari Space.com, Hubble diluncurkan dengan optik yang rusak, menyebabkan gambar yang kabur dan meragukan keberhasilannya. Ternyata, cermin raksasa berukuran 2,4 meter yang menjadi inti sistem optik Hubble mengalami kesalahan kritis.

Sebuah serpihan cat pada salah satu korektor nol reflektif telah terkelupas, mengakibatkan kelengkungan cermin tidak sesuai spesifikasi.

NASA, yang sebelumnya menjadi bahan tertawaan masyarakat, tidak tinggal diam. Mereka merancang misi penyelamatan yang penuh risiko.

Tujuh astronot dari NASA dan Badan Antariksa Eropa (ESA) dilatih intensif selama berbulan-bulan di tangki apung bawah air NASA untuk memasang Corrective Optics Space Telescope Axial Replacement (COSTAR).

Pada tanggal 2 Desember 1993, misi penyelamatan dimulai dengan peluncuran Endeavour. Astronot berhasil menangkap Hubble dengan lengan robotik, menariknya ke ruang kargo terbuka.

Dalam lima perjalanan luar angkasa yang berbahaya, para astronot berhasil memasang COSTAR, mengganti Wide Field and Planetary Camera (WFPC), serta menukar giroskop yang rusak.

Hasilnya, ketika Hubble kembali mengirimkan gambar ke Bumi, distorsi bola yang menyebabkan gambar kabur telah terkoreksi.

Misi penyelamatan tersebut membuktikan dirinya sebagai yang pertama dari banyak misi pelayanan teleskop selama 16 tahun berikutnya.

Ironisnya, COSTAR tidak diperlukan dalam jangka panjang karena teknologi semakin maju. Misi servis terakhir pada tahun 2009 memberikan peningkatan besar-besaran pada kemampuan Hubble sebelum armada pesawat ulang-alik dihentikan.

Meskipun sorakan awal kegagalan Hubble menjadi sorotan masyarakat, misi berani ini bukan hanya menyelamatkan reputasi NASA tetapi juga memastikan warisan Hubble selama 30 tahun berikutnya.

Hubble terus memberikan kontribusi besar bagi pengetahuan kita tentang alam semesta, membuktikan bahwa bahkan kegagalan besar bisa diatasi dengan keberanian dan ketekunan.

Baca juga: GE Aerospace Rilis Mesin Hipersonik Terbaru: Dual-Mode Ramjet (DMRJ) dengan Detonasi Berputar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *