Parigi Moutong Gelar Bussines Matching Festival Durian Internasional

Perbesar

Parigi Moutong Gelar Bussines Matching Festival Durian Internasional – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) menyelenggarakan kegiatan Bussines Matching menjelang hari puncak Festival Durian Internasional. Acara ini melibatkan narasumber dari beberapa perwakilan Kementerian Republik Indonesia (RI).

Perwakilan Kementerian RI yang hadir, antara lain, Ir. Agus Susilo dari Kementerian Perindustrian sebagai Ketua Klinik Kemasan, dan Dr. Liferdi Lukman dari Kementerian Pertanian sebagai Direktur Buah dan Flora. Keduanya menjadi narasumber dalam acara Bussines Matching yang diadakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Parigi Moutong, di Aula pertemuan Pantai Mosing, Desa Sinei, Tinombo Selatan, beberapa waktu yang lalu.

Dra. Noor Wachida Prihartini S. Tombolotutu, Ketua panitia pelaksana, menyatakan bahwa Parimo memiliki potensi komoditas durian yang sangat besar, dengan luas lahan sekitar 3.833,49 hektar.

“Dengan luas lahan 3.833,49 hektar tersebut, dapat dihasilkan sekitar 210.368 pohon dan jumlah produksi sekitar 305.419 ton,” ungkapnya.

Namun, menurutnya, meski memiliki potensi yang luas dan jumlah yang besar, masih terdapat beberapa masalah terkait pengembangan durian di Kabupaten Parigi Moutong. Beberapa masalah tersebut antara lain adalah belum adanya perkebunan intensif, kurangnya pengetahuan pelaku usaha dan petani mengenai standarisasi ekspor, kurangnya sarana penyimpanan yang sesuai untuk menampung hasil produksi durian, serta adanya serangan hama dan penyakit pada tanaman durian.

“Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, diperlukan penyelesaian yang cepat dan segera,” tegasnya.

Ia mengungkapkan bahwa kegiatan Bussines Matching ini merupakan kesempatan bagi para stakeholder untuk bertemu dan berdiskusi guna menemukan solusi bagi permasalahan tersebut.

“Saya harap masalah yang ada dapat segera diselesaikan hari ini melalui kesepakatan-kesepakatan antar stakeholder,” harapnya.

Saat membuka kegiatan Bussines Matching, Sekretaris Daerah Parigi Moutong, Zulfinasran Tiangso, yang mewakili Bupati Samsurizal Tombolotutu, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan pertemuan bisnis terjadwal antara pelaku bisnis dengan calon mitra distribusi, calon mitra pemasok, calon mitra pendanaan, dan calon mitra investor yang berkaitan dengan atau dapat menyelesaikan permasalahan para petani.

“Kegiatan ini biasanya ditemukan dalam dunia ekonomi bisnis, dengan sifatnya bisnis ke bisnis, di mana implementasinya terjadi antara dua belah pihak yang memiliki pola dan latar belakang bisnis yang sesuai atau mirip,” ujarnya.

Ia menekankan agar kegiatan ini tidak hanya menjadi seremonial semata. Kegiatan ini harus berkelanjutan tergantung pada komitmen masyarakat Parigi Moutong.

“Kita harus memanfaatkan kegiatan ini sebaik mungkin. Nantinya, hal ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Selain itu, menurutnya, Bupati juga telah menyatakan sebelumnya bahwa Festival Durian ini dapat menjadi pemicu untuk menggerakkan sektor perkebunan dan pertanian di Kabupaten Parigi Moutong.

Bupati juga berharap agar Pemerintah Desa dapat menyiapkan lahan seluas 2 hektar per desa. Ia meminta agar instruksi tersebut segera ditindaklanjuti.

“Apabila dalam satu hektar dapat ditanami sekitar seratus pohon durian, jika hasil tanaman tersebut baik, dapat menghasilkan pendapatan sekitar 10 juta rupiah per pohon. Jika dikalikan dengan 100 pohon, maka hasilnya mencapai 1 miliar rupiah per panen,” tambahnya.

Baca juga: Bagaimana Potret Terbaru Cincin Saturnus Ditangkap Teleskop Webb?